Menuju konten utama

Alasan Kapolri Tito Pilih Arief Sulistyanto Jadi Kabareskrim

Arief Sulistyanto kini resmi menjadi Kepala Bareskrim Polri. Kapolri Tito Karnavian berharap Arief membuat banyak terobosan baru di Bareskrim.

Alasan Kapolri Tito Pilih Arief Sulistyanto Jadi Kabareskrim
Irjen Pol Arief Sulistyanto. Foto/Antara Foto.

tirto.id - Irjen Pol Arief Sulistyanto resmi menjabat posisi Kepala Bareskrim Polri (Kabareskrim), pada Jumat (17/8/2018). Arief menggantikan Komjen (Pol) Ari Dono Sukmanto yang mendapat kenaikan jabatan menjadi Wakil Kepala Polri (Wakapolri).

Serah terima jabatan Kabareskrim dari Ari Dono kepada Arief berlangsung di ruang rapat utama (Rupatama) Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada sekitar pukul 14.00 WIB, hari ini.

Serah terima jabatan ini juga diiringi pelantikan Ari Dono sebagai Wakapolri menggantikan Komjen (Pol) Syafruddin yang kini telah pensiun dini setelah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan Arief ditunjuk menjadi Kabareskrim lantaran pengalamannya sebagai Asisten Kapolri Bidang SDM. Posisi itu merupakan jabatan yang dipegang Arief sejak 2017. Sebelumnya, dia pernah menjabat Staf Ahli Manajemen Kapolri pada 2016 dan Kapolda Kalimantan Barat pada 2014.

"Banyak perubahan-perubahan yang dilakukan oleh Pak Arief [Saat jadi Asisten Kapolri Bidang SDM]. Di antaranya rekrutmen yang bersih, kemudian perbaikan di SDM yang cukup menonjol, sehingga membuat suasana proses rekrutmen, dan kemudian pemilihan di bidang SDM, lebih baik dari sebelumnya," kata Tito, di Rupatama Mabes Polri.

Selain itu, menurut Tito, Arief juga berpengalaman sebagai Direktur Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri selama empat tahun pada 2010-2014. Karena itu, Tito menilai Arief sudah tidak terlalu asing dengan pekerjaan di Bareskrim.

"Saya berharap, Pak Arief dapat membuat gebrakan-gebrakan yang dapat membuat perubahan [penanganan] kasus-kasus konvensional kejahatan nasional, termasuk juga penanganan terorisme oleh Densus," kata Tito.

"Juga bisa membantu pemerintah dalam rangka untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam berbagai bidang," dia menambahkan.

Baca juga artikel terkait KABARESRIM atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Hukum
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Addi M Idhom