tirto.id - Bintang Bollywood Salman Khan divonis hukuman lima tahun penjara, Kamis (5/4/2018), terkait perburuan dua spesies langka yang dilindungi di India pada 20 tahun lalu.
Pengadilan di negara bagian Rajasthan menyatakan bahwa Khan, salah satu aktor bayaran terbaik di dunia dengan basis penggemar fanatik, bersalah karena secara ilegal memburu dua antelop dari jendela mobilnya saat syuting di Jodhpur pada Oktober 1998 silam.
Jaksa penuntut umum menuduh bahwa Khan (52) dan empat aktor lain yang ada di dalam mobil bersamanya, melarikan diri ketika terlihat meninggalkan bangkai binatang di belakang mereka.
Seperti dikutip Times of India, Salman Khan didakwa di bawah Pasal 51 dari Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar. Anggota tertuduh lainnya juga menghadapi tuntutan di bawah pasal yang sama.
Selain hukuman lima tahun, pengadilan juga mendenda Khan sebesar 10.000 rupee. Kuasa hukumnya menyatakan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut. Sementara itu, sidang jaminan telah dijadwalkan digelar pukul 10.30 pagi Jumat (6/4/2018).
Namun, pengadilan di Jodhpur membebaskan empat aktor lainnya yang terlibat perburuan itu: Saif Ali Khan, Tabu, Neelam Kothari dan Sonali Bendre karena kurangnya bukti.
Khan telah menawarkan berbagai pembelaan dalam kasus perburuan ini. Ia berdalih menggunakan senjata udara yang tidak mematikan. Aktor itu juga menyatakan bahwa antelop tersebut telah mati karena makan berlebihan. Bahkan ia mengaku telah menyelamatkan dengan memberi minum air ke anak rusa, demikian dilansir Los Angeles Times.
Pengadilan mendengar 28 saksi termasuk anggota komunitas Bishnoi, sebuah sekte agama yang mempraktikkan perlindungan hewan. Mereka mengatakan sempat mengejar jip Khan saat mobil itu melaju setelah penembakan antelop.
Salah seorang rekan sesama aktor, Dalip Tahil mengatakan kepada NDTV India bahwa Khan menjadi sasaran karena ia seorang superstar.
"Ada yang salah," katanya. "Semua orang dilepaskan, dan hanya satu orang yang mendapat hukuman paling keras. Di mana keadilan? Inti dari kejahatan dan hukuman adalah untuk mereformasi seseorang."
Pengacara Khan, Anand Desai, mempertanyakan mengapa terdakwa lainnya dibiarkan bebas. Dia juga terkejut oleh putusan karena pengadilan tinggi Rajasthan telah menangguhkan tudingan terhadap kliennya atas kejahatan yang sama pada 2007.
Khan sebelumnya pernah dijatuhi hukuman lima tahun penjara atas kasus ini pada Agustus 2007. Namun, hukuman ditangguhkan setelah aktor itu mengajukan banding dan menghabiskan dua tugas singkat di penjara.
Mengutip The Guardian, tuduhan itu direvisi dan diajukan lagi pada tahun berikutnya. Kasus ini telah menggantungkan Khan selama dekade terakhir, mencegahnya memperoleh visa ke Inggris pada tahun 2013 sampai pemerintah Rajasthan meminta pengadilan agar memberinya kelonggaran untuk bepergian.
Ini bukan pertama kalinya Khan berurusan dengan hukum. Pada 2015, ia pernah dibebaskan dari pembunuhan seorang pria tunawisma dalam insiden tabrak lari tahun 2002.
Bintang Bollywood Aishwarya Rai, mantan pacarnya, juga menuduh Khan melakukan pelecehan verbal dan fisik dalam sebuah wawancara 2002. Namun tuduhan ini dibantah Khan.
Terkait vonis tersebut, Khan kini akan menghabiskan malam di penjara pusat di Jodhpur. Di tempat ini ada pula tahanan terkenal lainnya yakni Asaram Bapu, seorang guru yang dihukum karena tuduhan perkosaan.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari