tirto.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ade Komarudin menjadi salah satu pihak yang sangat terkejut dengan penunjukan Ignasius Jonan-Arcandra Tahar untuk mengisi pos Menteri dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Di sisi lain, politisi partai Golongan Karya itu mengakui penunjukan keduanya sebagai “kejutan yang menyejukkan”.
"Ini 'suprise' yang menyejukkan," kata Ade Komarudin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, (15/10/2016).
Ia menilai dan mengetahui kapasitas dan kapabilitas Ignasius Jonan termasuk kinerjanya sebegai Menteri Perhubungan beberapa waktu lalu.
Ade bahkan mengikuti rekam jejak Jonan ketika menduduki posisi Direktur Utama PT Kereta Api.
"'Legacy'-nya yang saya bilang tidak pernah padam sepanjang hidup. PT KAI nyaman di bawah beliau, sekarang dikasih kepercayaan di bidang energi," katanya.
Menurut dia, Jonan mendapatkan mitra yang tepat yakni Arcandra Tahar sebagai Wakil Menteri ESDM.
"Dibantu Arcandra yang punya kapasitas teknis, intelektualitas yang baik. Saya optimis energi akan baik dikelola mereka berdua," katanya.
Pria yang akrab disapa Akom itu tidak mempersoalkan Jonan yang pernah dicopot sebagai Menteri Perhubungan dan Arcandra yang pernah tersandung persoalan kewarganegaraan sehingga diberhentikan sebagai Menteri ESDM sebelumnya.
"Saya kira tidak ada masalah. Saya selalu bilang, kita belajarlah dari IPTN dulu. Banyak orang pintar disekolahin di luar, waktu pulang ke sini IPTN redup karena masalah politik. Sekolah dibiayai negara, yang sekolahin kita, jadi warga negara asing. Belajar dari situ, jangan terulang lagi. Arcandra Tahar itu aset bangsa, punya kapasitas di bidang ini yang mumpuni. Urusan yang lain-lain bisa kita urus sama-samalah," katanya.
Meski begitu, Akom menegaskan kewarganegaraan juga penting di samping kompetensi.
"Kewarganegaraan juga kita urus, tidak ada masalah tuh," kata politisi Partai Golkar tersebut.
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra