tirto.id - Ketua MPR Zulkifli Hasan menutup sidang tahunan MPR 2019 dengan sebuah pantun. Dalam pantunnya, pria yang kerap disapa Zulhas ini menyatakan ajakannya agar masyarakat percaya pada Joko Widodo memimpin lima tahun ke depan.
Setelah selesai acara doa, Zulhas kemudian angkat bicara. Sambil tersenyum lebar kemudian dia membacakan sebait pantun.
"Buka hati dengan tulus dan bersih, sambut saudara sehangat mentari, mari rajut kembali merah putih, kita dukung Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf Amin memimpin negeri," tegas Zulhas di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Jokowi pun hanya tertawa ketika mendengar pantun itu. Zulhas pun sempat berhenti untuk memberi kesempatan peserta sidang bertepuk tangan.
Sebelumnya Zulhas juga sempat memberikan pidato pembukaan di sidang tahunan ini. Dalam pidatonya dia sempat menyinggung soal GBHN.
"Salah satu rekomendasi yang telah mendapatkan kesepakatan bersama adalah perlunya sistem perencanaan pembangunan nasional model GBHN melalui perubahan terbatas terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945," kata Zulhas di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Zulhas menerangkan bahwa urgensi sistem perencanaan pembangunan nasional model GBHN karena kondisi geografis Indonesia yang sangat luas dan besar. Ketua Umum PAN ini mengklaim Indonesia perlu haluan sebagai pemandu arah pelaksanaan pembangunan nasional yang berkesinambungan.
"Haluan yang dimaksud disusun secara demokratis berbasis kedaulatan rakyat, disertai landasan hukum yang kuat. Haluan itu menjadi peta jalan bagi seluruh komponen bangsa termasuk lembaga negara untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945," tegasnya lagi.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Irwan Syambudi