Menuju konten utama

Akademisi Nilai Pelaporan ke Grace Natalie Soal Poligami Berlebihan

Adi mengatakan, PSI membuat kebijakan tersebut karena memiliki landasan bahwa poligami selalu melahirkan ketidakadilan dalam berumah tangga.

Akademisi Nilai Pelaporan ke Grace Natalie Soal Poligami Berlebihan
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie. tirto.id/ Andrey Gromico

tirto.id - Pengajar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno mengatakan laporan PA 212 terhadap Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie ke polisi soal program penolakan poligami dinilai berlebihan.

"Ya menurutku terlampau berlebihan sih, kalau program tolak poligami itu harus dikriminalisasi dan dilaporkan ke polisi ya, karena itu kan sifatnya kebijakan salah satu partai politik yang menentang kebijakan tentang poligami," ujarnya kepada Tirto, Rabu (6/2/2019).

Menurutnya, PSI membuat kebijakan tersebut karena memiliki landasan bahwa poligami selalu melahirkan ketidakadilan dalam berumah tangga. Apalagi ia menilai banyak kader PSI yang merupakan orang-orang yang moderat.

"Pola pikirnya emang open minded gitu, mereka beranggapan poligami ini memang sering melahirkan ketidakadilan dalam rumah tangga, terutama bagi kaum perempuan," ucap Adi.

Maka dari itu, kata Adi, PSI menginginkan bagi para pengurus partai dan simpatisannya untuk tidak melakukan poligami.

Namun sayangnya, Adi menilai program yang diwacanakan oleh PSI kurang populer di kalangan masyarakat. Apalagi poligami sudah dianggap menjadi ajaran bagi agama Islam khususnya. Terutama bagi mereka yang sudah mampu dan berbuat keadilan bagi istri-istrinya.

"Memang masyarakat tidak melarang poligami, tapi kalau ada yang kritik poligami dianggap kontroversial karena dianggap menentang agama," tuturnya.

Oleh karena itu, Adi berharap masyarakat tidak mudah melaporkan jika terjadi hal yang serupa dengan yang dilakukan oleh PSI. Menurutnya jika terjadi hal seperti itu, biarkan saja masyarakat yang memilih.

"Buat masyarakat, jangan sedikit-sedikit melaporkan orang, ini tidak bagus bagi demokrasi kita. Kalau kebijakan partai seperti ini dilaporkan ke polisi repot negara ini, biarkan aja rakyat yang menilai," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait POLIGAMI atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Hukum
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto