Menuju konten utama

Akademisi Imbau Pemerintah Rangkul Mantan Gafatar

Akademisi Imbau Pemerintah Rangkul Mantan Gafatar

tirto.id - Pengamat sosial politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Sohibul Ansor Siregar di Medan, Rabu (23/3/2016) menyatakan, meminta pemerintah merangkul mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Pasalnya, mereka memiliki sejumlah keistimewaan walaupun dianggap sebagai organisasi yang memiliki pemahaman yang menyimpang di Indonesia.

Menurut dia, Gafatar mengusung sejumlah program seperti ketahanan pangan yang dilaksanakan secara massif dan terencana. Dengan pendekatan yang cukup persuasif, lanjut dia, Gafatar mampu meyakinkan orang lain untuk turun tangan dalam merealisasikan ketahanan pangan dengan pertimbangan negara yang dinilai gagal mewujudkan hal tersebut.

Untuk itu ia menganggap, Gafatar merupakan organisasi yang "seksi" dengan dinamika yang sangat menarik. "Itu yang membuat Gafatar menjadi kelompok yang seksi dalam visi, misi, dan program," katanya.

Oleh karena itu, menurutnya, penanganan terhadap mantan anggota Gafatar harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pemerintah, agama, ekonomi, hingga sosial.

Terutama kepada pemerintah yang harus bisa memberikan perhatian dan dukungan yang besar kepada mantan anggota Gafatar agar merasa diperhatikan dan mau bergabung kembali di tengah-tengah masyarakat.

Tidak hanya itu, masyarakat juga harus diberikan pemahaman agar bisa menerima kehadiran mereka, sehingga mantan anggota organisasi tersebut mudah untuk beradaptasi kembali.

"Masyarakat harus diyakinkan untuk menerima mereka. Siapa yang tidak pernah khilaf dalam hidup ini," ujar Sohibul Ansor. (ANT)

Baca juga artikel terkait MANTAN ANGGOTA GAFATAR atau tulisan lainnya

Reporter: Alexander Haryanto