tirto.id - Tiket ajang kejuaraan dunia balap perahu motor Formula 1 atau F1 Powerboat ludes terjual sebanyak 2.100 kurang dari 23 menit, Selasa lalu (7/2/2023). Ajang kejuaraan dunia balap perahu motor Formula 1 ini akan digelar pada 24-26 Februari 2023 di Danau Toba, Sumatra Utara.
Direktur Marketing dan Consumer Experience PT Aviasi Indonesia atau InJourney Maya Watono menuturkan, ia mengaku kaget dengan penjualan tiket tersebut yang hanya memakan waktu kurang dari 23 menit.
“Dalam 23 menit sold out. Saya sampai kaget. Kami buka di tribun 2.100 tiket, di bukit 2.000,” tutur Maya dalam acara Ngopi BUMN F1 Powerboat Lake Toba di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Kemudian, tiket race venue sebanyak 2.000 tersebut akan dibagi menjadi tiga grand stand, yaitu stand A, B dan C. InJourney membanderol tiket tersebut seharga Rp500.000 per orang untuk dua hari. Lalu, untuk tiket menonton dari atas Bukit Pahoda dipatok lebih murah yaitu Rp50.000 per orang untuk waktu yang sama dua hari.
Maya juga dari pihak InJourney juga menyediakan sebuah tiket nonton bareng (nobar) di sekitar Danau Toba. Tiket yang disediakan mencapai 15.000 untuk menggandeng masyarakat lokal sekitar daerah Toba untuk disediakan kursi.
Maya mengatakan, ia nantinya belum tahu secara pasti akan ada berapa pengunjung yang datang pada ajang balapan tersebut. Pasalnya, Indonesia baru pertama kali menggelar acara F1 Powerboat.
Tiket yang disediakan adalah hasil dari perhitungan titik-titik yang sekiranya bisa dipastikan dapat memuat jumlah penonton atau sebagai crowd control. Kendati begitu, pihaknya juga nanti akan membuka peluang untuk menjual tiket secara offline sambil memperhitungkan lebih lanjut ketersediaan yang tersisa.
“Penjualan tiket offline nantinya akan disediakan sebanyak 500,” ujar Maya.
Lebih lanjut, dengan event F1 Powerboat yang besar ini, Maya berharap event ini bisa berlanjut hingga 5 tahun ke depan. Ia mengharapkan, daerah Danau Toba nantinya menjadi dikenal luas oleh mancanegara, dan pastinya hal tersebut bisa menarik para wisatawan dari luar negeri maupun dalam negeri.
Adapun, perhelatan F1 Powerboat ini juga disiarkan oleh beberapa stasiun TV internasional, seperti Fox Sport.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga mengatakan, F1 Powerboat di Danau Toba bukan hanya sekedar penyelenggaraan balap saja, melainkan menjadi ajang untuk mendorong dan menggerakkan ekonomi UMKM masyarakat lokal.
"Tidak hanya event itu, kita juga menyiapkan namanya tempat-tempat UMKM untuk bisa menjual barang-barangnya di event tersebut. Ini akan kita maksimalkan bagaimana event-event ini jadi pendorong UMKM. UMKM lokal akan dilibatkan dan diutamakan dalam penjualan barang-barangnya. Kita yakin akan menggerakkan," pungkas Arya.
Ajang balapan perahu motor F1 Powerboat di Danau Toba juga menjadi bagian dari komitmen pemerintah mengenai program pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP), yang salah satunya yaitu Danau Toba.
“Danau Toba ini kan Bali baru juga, kira – kira event apa dan ternyata Pak Luhut (Luhut Binsar Pandjaitan) punya ide besar mencari sesuai Danau Toba, ternyata F1 Powerboat ini juga keren banget dan beliau (Luhut) meminta pak Erick Thohir selaku Menteri BUMN untuk masuk menangani event besar ini dan yang mendapat peran besar dis ana adalah InJourney untuk melakukannya,” ucap Arya.
Selain itu, Arya menyebut, perhelatan F1 Powerboat ini akan menjadi ajang tontonan rakyat. Pasalnya, tontonan ini sebenarnya di negara eropa menjadi tontonan para ‘sultan’, sedangkan di Indonesia berbanding terbalik yaitu akan di dominasi oleh tontonan rakyat.
“Di Danau Toba kami punya event yang namanya F1 Powerboat, kalau di Eropa ini tontonannya orang kaya karena adanya di negara Monaco, dan di Indonesia jadi tontonan rakyat,” bebernya.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Maya Saputri