Menuju konten utama

Airlangga Sebut Agus Gumiwang Dipilih Jokowi Jadi Mensos

Airlangga Hartarto mengatakan, pemilihan Agus Gumiwang untuk menggantikan Idrus Marham sebagai Mensos adalah hak prerogatif presiden.

Airlangga Sebut Agus Gumiwang Dipilih Jokowi Jadi Mensos
Ilustrsi. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan pernyataan jelang Pilkada serentak di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (25/6/2018). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, menyatakan pemilihan Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Sosial (Mensos) bukan atas inisiasi Golkar.

"Itu hak prerogatif presiden," kata Airlangga di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (24/8/2018).

Namun, menurut Airlangga, alasan Jokowi adalah karena Agus salah satu kader terbaik Golkar saat ini.

"Karena Pak Idrus Marham mengundurkan diri tadi pagi, dan pak presiden memutuskan tadi pagi, jadi tidak ada nama-nama lain," kata Airlangga.

Sementara itu, Agus mengaku awalnya tidak menyangka bakal ditunjuk menjadi mensos. Ia mengaku ditelepon Airlangga sekitar pukul 11.30 WIB yang menyuruhnya menyiapkan jas dan peci hitam.

"Diminta datang ke kantor beliau (Airlangga). Jadi saya tiba di kantor beliau (Airlangga) sekitar jam 13.00," kata Agus, di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (24/8/2018).

Lima belas menit setelah tiba di kantor Airlangga, Agus mengaku baru mendapat telepon dari protokol presiden yang memastikan pelantikannya sebagai mensos pada 15.00 WIB.

Dapat Pesan Khusus dari Jokowi

Usai pelantikan, Agus mengaku mendapatkan pesan khusus dari Jokowi agar bekerja sebaik Idrus selama menjadi Mensos.

"Beliau (Jokowi) memberikan apresiasi yang tinggi pada Pak Idrus. Kinerja Pak Idrus demikian baik walaupun dalam waktu yang sangat singkat. Jadi saya dipacu oleh beliau (Jokowi) untuk juga berkinerja baik," kata Agus.

Agus pun mengaku tantangan sebagai Mensos cukup besar, terutama dalam pemulihan kondisi sosial di NTB pasca gempa bumi terjadi. Namun, ia mengaku siap menjalankan tugas tersebut dengan baik.

"Tapi kalaupun tidak ada bencana saya kira pesan dari beliau mengatakan bahwa ada fokus-fokus yang harus saya laksanakan dalam mengelola Kemensos, memang pada ujungnya, prioritasnya adalah pengentasan kemiskinan termasuk peningkatan daya beli masyarakat," kata Agus.

Idrus mengundurkan diri dari jabatan Mensos lantaran terjerat kasus dugaan korupsi PLTU-1 Riau. Ia juga mengundurkan diri dari kepengurusan di DPP Golkar sebagai koordinator bidang kelembagaan.

Dengan pergantian ini, maka jabatan Mensos sudah dua kali berganti di era pemerintahan Jokowi-JK. Sebelumnya, pergantian terjadi dari Khofifah Indar Parawansa yang menjadi gubernur Jatim kepada Idrus.

Baca juga artikel terkait IDRUS MARHAM MUNDUR atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yandri Daniel Damaledo