Menuju konten utama

AHY Jelaskan Progam 1 RW 1 Miliar Bukan Ajang Buang Uang

AHY menegaskan RW akan diawasi oleh pemerintah selama pelaksanaan program. Birokrat akan memantau seberapa sukses program tersebut berjalan.

AHY Jelaskan Progam 1 RW 1 Miliar Bukan Ajang Buang Uang
Calon Gubenur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono diajak berfoto bareng oleh warga saat melakukan aktivitas blusukan di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (17/1). TirtoID/Andriansyah

tirto.id - Tirto - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan program 1 RW 1 Miliar bukan ajang buang uang. Menurut AHY program ini dibuat untuk memberdayakan masyarakat DKI Jakarta. "Ini adalah program, bukan bagi-bagi uang," ujar Agus di Rorotan, Cilincing, Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Agus menuturkan, program ini berawal dari keprihatinannya setelah melihat keadaan masyarakat. Ia menuturkan, tidak sedikit daerah di Jakarta tidak diberdayakan pemerintah. Beberapa organisasi masyarakat seperti Karang Taruna, pos pelayanan terpadu (posyandu), hingga Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) tidak bergerak optimal akibat kekurangan dana. Padahal, masyarakat punya peran penting dalam pembangunan Jakarta.

"Saya ingin sekali bisa menghadirkan solusi agar mereka memiliki peran juga karena bagi saya paradigma pembangunan Jakarta itu harus memberdayakan seluruh masyarakatnya," ujar AHY.

Anak Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini menerangkan, dana ini bisa juga untuk memperbaiki infrastruktur. Ia mencontohkan perbaikan ruang olah raga di suatu daerah. AHY menuturkan, warga bisa mengajukan ke pemerintah setempat. Saat diajukan, pemerintah daerah lewat SKPD dan birokrat akan melakukan pemeriksaan secara ketat. Setelah itu, dana akan diturunkan kepada masyarakat.

Begitu turun, AHY menegaskan RW akan diawasi oleh pemerintah selama pelaksanaan program. Birokrat akan memantau seberapa sukses program tersebut berjalan. Bahkan, kakak dari Edhie Baskoro Yudhoyono ini berencana untuk meninjau langsung secara berkala.

"Saya juga akan langsung melihat ke lapangan jadi jangan sangka kegiatan gerilya lapangan ini hanya dilakukan pada saat kampanye," tutur AHY.

"Ini harapannya bisa membangkitkan, mengembangkan hasrat mereka ikut berpaetisipasi dalam lingkungan," kata AHY.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Agus-Sylvi Rico Rustombi menerangkan, program 1 RW 1 Milyar bukan lah ajang bagi dana kepada RW sebanyak 1 miliar. Apabila Agus-Sylvi memimpin Jakarta, mereka menjanjikan untuk menganggarkan anggaran sebesar Rp 1 miliar per tahun.

"Bukan berupa uang. Dianggarkan 1 miliar, bukan konsep 1 miliar terus dibagi kepada RW. Bukan begitu mekanismenya," ujar Rico kepada Tirto.

Rico menjelaskan, program 1 RW 1 Milyar hanya untuk mengakomodir aspirasi masyarakat yang tidak masuk dalam musrembang. Ia menerangkan, mayoritas dalam musrembang hanya mengabulkan sebagian dari aspirasi warga. Dana Rp 1 miliar per tahun itu berguna untuk mengakomodir aspirasi masyarakat yang tidak dipenuhi oleh musrembang. Program yang diakomodir pun bisa program fisik seperti pembangunan saluran air atau program non-fisik seperti pelatihan kewirausahaan. Nantinya, Badan Pengelola Keuangan DKI Jakarta akan memanggil kelurahan untuk menyatakan program yang disetujui dan dana langsung disetor ke RW lewat bantuan kelurahan.

Politikus Demokrat ini pun menegaskan, program 1 RW 1 Milyar tetap melibatkan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Pria berkacamata ini membenarkan kalau kuasa anggaran tidak bisa dikelola oleh RW karena RW bukan satuan terkecil pemerintah. RW penerima dana program 1 RW 1 Milyar akan didampingi oleh PNS kelurahan selama program berjalan. Pelaksanaan program pun dikelola secara transparan.

"Bisa dengan SKPD bisa juga dengan kelurahan," tutur Rico.

Rico mencontohkan penggunaan anggaran 1 RW 1 Milyar di bidang ketenagakerjaan. Apabila masyarakat membutuhkan pelatihan ketenagakerjaan, tetapi tidak diakomodir musrembang. Masyarakat bisa mengajukan ke pemerintah lewat kelurahan atau langsung ke instansi terkait jika merasa perlu dengan program tersebut. Dalam konteks ketenagakerjaan, Dinas Ketenagakerjaan DKI Jakarta pun akan dilibatkan dalam pelaksanaan program. Selama program berjalan, pejabat juga memantau seberapa efektif pelaksanaan program.

Meskipun sudah bisa mencontohkan bentuk program 1 RW 1 Milyar, Rico menegaskan program ini akan dilegalkan dengan petunjuk teknis langsung oleh Agus apabila menjadi gubernur. Ia membocorkan sedikit ketentuan dalam juknis tersebut seperti syarat, ketentuan, dan cara pengawasan program 1 RW 1 Milyar. Namun, ia mengaku belum mengetahui kemungkinan penggunaan teknologi dalam pelaporan program 1 RW 1 Milyar.

"Saya nggak tahu. Itu teknis sekali. Tapi ini yang mau kita ceritain konsep besarnya bahwa ini sangat realistis untuk dilakukan," tutur Rico.

Baca juga artikel terkait AGUS-SYLVIANA atau tulisan lainnya dari Jay Akbar

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Jay Akbar
Editor: Jay Akbar