tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono membeberkan isi pertemuan Ketua Majelis PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Bacapres Prabowo Subianto di Cikeas, Bogor, Selasa (17/10/2023) pagi tadi. Pria yang karib disapa AHY itu turut menemani sang ayahanda menerima kunjungan Prabowo.
AHY mengatakan pertemuan itu hanya silaturahmi antara dua tokoh. AHY juga memberi pujian atas sosok Prabowo.
"Saya juga ada di situ. Saya ada di ruangan itu. Yang jelas tadi pertemuannya sangat baik sebuah silaturahmi, antara dua tokoh dan sekali lagi inilah yang juga kami apresiasi terhadap figur Pak Prabowo ini," kata AHY di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa malam.
AHY menyebut Prabowo merupakan sosok yang mendengarkan semua orang, terlebih para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dia menyebut Prabowo sosok pemimpin yang collective leadership.
"Pak Prabowo selalu mengatakan semangat koalisi ini adalah collective leadership," ucap AHY.
Lebih lanjut, AHY menyebut Prabowo sangat mendengarkan berbagai pandangan dan masukan dari anggota parpol koalisi.
"Beliau [Prabowo] katakan, saya harus berdiskusi menyampaikan semua hal yang penting terkait strategi dan lain sebagainya termasuk bagaimana pada akhirnya kita bisa ingin menghadirkan soliditas antara partai-partai pengusung beliau," kata AHY.
AHY mengatakan soliditas koalisi akan menjadi aset berharga untuk memenangkan pemilu ke depan. Ketika disinggung nama yang akan menjadi pendamping Prabowo, AHY menjawab diplomatis. Dia mengatakan Demokrat dalam posisi menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo menentukan cawapres.
"Demokrat sudah pada posisi menyerahkan segala sesuatunya kepada capres kami, Pak Prabowo, aspirasi yang kami sampaikan juga sudah ketahui, pahami. Yang jelas kami berharap Pak Prabowo menang. Untuk itu berharap cawapres yang beliau pilih membawa kans kemenangan yang baik," pungkas AHY.
Prabowo Subianto didaulat oleh Gerindra, Demokrat, PAN, Golkar, Gelora, Garuda, dan PBB menjadi bakal capres di Pilpres 2024. Hingga kini, Prabowo belum menentukan pendampingnya secara resmi.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang