Menuju konten utama

Ahok Pertanyakan Gagasan Agus Membangun Tanpa Menggusur

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2011 mengatur adanya penertiban bangunan yang berdiri di sempadan sungai agar fungsi sungai kembali normal.

Ahok Pertanyakan Gagasan Agus Membangun Tanpa Menggusur
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot saeful Hidayat. Tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempertanyakan gagasan pasangan calon nomor satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni terkait program rumah rakyat di lahan seluas 390 hektare tanpa menggusur.

"Gimana pasangan nomor satu bisa dapat lahan 390 hektare dan tidak melanggar PP Nomor 38 yang menugaskan kita menertibkan bangunan di atas sempadan sungai," kata Ahok dalam Debat Pilkada di Hotel Bidakara, Jumat (27/01/2017) malam seperti diberitakan Antara.

Ahok menjelaskan tujuannya merelokasi tempat tinggal warga di wilayah bantaran sungai untuk menormalisasi sungai tersebut sekaligus membangun jalan inspeksi sepanjang 8-10 meter untuk akses masuk alat berat.

Selain itu, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2011 mengatur adanya penertiban bangunan yang berdiri di sempadan sungai agar fungsi sungai kembali normal.

Cagub yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat itu juga mengakui biaya hidup warga setelah direlokasi ke rumah susun menjadi mahal.

"Kami mengerti biaya hidup di rusun karena jaraknya jauh jadi mahal. Makanya kami menggratiskan transportasi, termasuk memberi KJP, tunjangan dan sembako," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Debat kedua Pilkada DKI Jakarta mengangkat tema reformasi birokrasi, pelayanan publik dan penataan kawasan perkotaan. Debat itu dipandu dua moderator yaitu Tina Talisa yang merupakan mantan presenter televisi dan Eko Prasodjo yang merupakan Guru Besar Administrasi Publik Universitas Indonesia.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para pasangan cagub dan cawagub DKI disusun oleh tiga orang panelis yakni peneliti senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, serta pakar sosial budaya, arsitektur, dan perancangan kota Gunawan Tjahjono.

Masa kampanye dalam rangka Pilkada DKI Jakarta 2017 berlangsung mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Sedangkan hari pemilihan akan jatuh pada 15 Februari 2017.

Pilkada DKI 2017 diikuti oleh tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAGUB DKI 2017 atau tulisan lainnya dari antara

tirto.id - Politik
Reporter: antara
Penulis: antara
Editor: Jay Akbar