tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpesan kepada segenap pendukungnya untuk menerima penetapannya sebagai tersangka dengan ikhlas.
Hal ini diungkapkan Ahok dalam pertemuannya dengan para pendukungnya di posko pemenangan Ahok-Djarot di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, (16/11/2016).
"Kami menghimbau kepada seluruh pendukung supaya menerima dengan ikhlas," jelas Ahok saat ditemui para wartawan. "Saya yakin polisi bekerja profesional dalam menetapkan. Saya ingatkan ini bukan akhir," imbuhnya.
Ia pun meminta agar para pendukung tetap datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 15 Februari 2017 dan memilih pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
"Tanggal 15 Februari pemilihan kami tetap ikut, tolong pendukung kami tetap datang ke TPS untuk memenangkan kami satu putaran. Ini menunjukkan proses yang baik untuk negara kita. Proses demokrasi yang baik," ujar Ahok.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku salut dengan sikap Ahok yang menerima hasil penetapan tersangka secara legowo.
"Kami menerima [penetapan tersangka]ini, dan akan mensolidkan semua elemen pendukung untuk menang dalam satu putaran," jelas Djarot.
Anggota tim sukses Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul, kembali menegaskan bahwa pasangan Ahok-Djarot telah menerima sepenuhnya hasil penetapan. Namun, Ruhut mengaku bahwa Ahok sebenarnya sudah sadar dirinya akan menjadi tersangka.
"Feeling hukum pak Ahok, pak saya mungkin alan menjadi tersangka, saya siap dan tetap berjuang untuk 15 Februari. Satu putaran. Biarlah rakyat Jakarta cerdas karena suara rakyat adalah suara tuhan," tandas Ruhut.
Ahok mengaku ingin bahwa dirinya berencana untuk menempuh jalan praperadilan, tetapi ia masih menunggu keputusan dari tim hukum.
"Nanti [konsultasi dengan] tim hukum, kalau saya lebih suka praperadilan biar semuanya kebuka," kata Ahok.
Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto hari ini menyampaikan kesimpulan gelar perkara kasus penistaan agama yang menyatakan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka.
Hingga berita ini diturunkan, pendukung Ahok-Djarot yang berada di Rumah Lembang masih setia menyatakan dukungannya dengan menyanyikan lagu "Maju Tak Gentar" sembari meneriakkan "salam dua jari".
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra