tirto.id - Tingkat keterpilihan (elektabilitas) Basuki Tjahaja Purnama mulai bisa disaingi oleh kandidat calon Gubernur DKI Jakarta lainnya menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI). Menanggapi hal ini, Yusril Ihza Mahendra yang juga bakal maju sebagai pesaing Ahok di Pemilih Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 nanti bersyukur.
Hasil survei LSPI yang dilakukan pada rentang waktu tanggal 21 hingga 27 Mei 2016 menyebutkan Yusril Ihza Mahendra berada di posisi kedua dengan 19 persen atau selisih 4 persen dari elektabilitas Ahok. Di posisi ketiga dan empat ada Tri Rismaharani dan Sandiaga Uno dengan masing-masing 6 persen.
Survei tersebut dilakukan pada rentang waktu 21 sampai 27 Mei 2016. Survei dengan menggunakan metode multistage random dengan jumlah sampel 440 orang dari 6 wilayah Jakarta dan margin error 4,8 persen itu juga menyebutkan bahwa jika Pilgub DKI dilakukan dalam waktu dekat, maka elektabilitas Ahok tetap tertinggi dengan 23 persen.
"Alhamdulillah, rakyat Jakarta yang diwakili para responden sudah makin terbuka dan cerdas," ujar Yusril Ihza Mahendra di Jakarta dalam keterangan tertulisnya.
"Saya percaya rakyat tidak akan memilih figur yang bermasalah dalam kepemimpinannya. Apalagi saat ini desakan agar KPK menjadikan Ahok sebagai tersangka sangat kuat di masyarakat," tambah politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini.
Selain Ahok dan Yusril Ihza Mahendra, beberapa tokoh lain yang dikabarkan juga akan meramaikan Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang antara lain Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoedin, Mischa Hasnaeni Moein, Muhammad Idrus, Adhyaksa Dault, dan lainnya.
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya
