tirto.id - Menjawab pertanyaan ketiga dalam debat Pilkada DKI terkait penggusuran terhadap masyarakat miskin kota dan relokasi akan dilakukan terkait dengnn pembangunan 50 unit rumah susun di Jakarta, Calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menegaskan bahwa warga yang tinggal di bantaran sungai dan kolong jembatan itu memang harus direlokasi.
"Saya itu bingung dengan suara kanan kiri, yang mengajari rakyat yang sudah salah untuk memenangkan pilkada ini," tegasnya dalam Debat Pilkada DKI Jakarta, malam ini.
Sebelumnya calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful mengatakan Jakarta adalah ibukota negara Republik Indonesia, dimana warganya tidak boleh tinggal di bantaran sungai dan kolong jembatan.
"Sebagai ibukota negara, kita telah membiarkan berpuluh-puluh tahun warga kita tinggal di bantaran sungai, maka kami sediakan rusun layak huni, kami juga subsidi kesehatan, pendidikan, transportasi, subsidi untuk bahan kebutuhan pokok, dengan cara itulah, kita tidak heran, kalau IPM paling tinggi di Indonesia dan angka kemiskinan terendah di Indonesia. Di samping kita normalisasi sungai, warga yang kita relokasi kehidupan ekonominya kita jamin, oleh karena itu di rusun-rusun ada masjid dan tempat bermain supaya kehidupan lebih baik." tutur Djarot.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri