Menuju konten utama

Ahok-Djarot Yakin Menang di Pilgub Putaran Kedua

Untuk meraih kemenangan pada 19 April mendatang, Djarot mengaku hanya berstrategi seperti air yang mengalir dan bertiup kencang seperti angin.

Ahok-Djarot Yakin Menang di Pilgub Putaran Kedua
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) didampingi Djarot Saiful Hidayat (kanan) menyampaikan visi dan misinya saat Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur pertama tersebut mengangkat tema pembangunan sosial ekonomi untuk Jakarta. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat mendatangi lokasi di tempat dirinya dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kalah pada putaran pertama, yakni di Kelurahan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Sebagaimana diketahui, suara di tempat itu dimenangkan oleh pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Kendati demikian, Djarot mengaku optimistis bisa merebut suara di Cilandak. "Saya yakin kalau mereka kompak, warga kompak, tanggal 19 kita kelebihan suara di sini. Oleh karena itu, ya tetep saja saya sampaikan tergantung mereka (relawan) turun ke bawah dengan bahasa yang santun, bilang saja sekarang pilihan tinggal dua," ujar Djarot di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2017).

Untuk meraih kemenangan pada 19 April mendatang, Djarot mengaku hanya berstrategi seperti air yang mengalir dan bertiup kencang seperti angin.

"Dan tidak boleh pasangan kita, pendukung kita untuk mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, tidak boleh gunakan masalah-masalah agama, tetep santun, tetep toleran, tetep sejuk, tetep merangkul mereka, tetep menyapa mereka," kata Djarot menambahkan.

Menanggapi hal itu, Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetyo Edi Marsudi menyatakan pihaknya optimistis bakal memenangkan Ahok-Djarot. Ia bercerita, survei internal yang dia lakukan hasilnya membaik. "Presentasi yang penting menang," kata Prasetyo di Jalan Borobudur, Rabu (5/4/2017).

Keyakinannya berdasarkan pada kampanye yang mereka lakukan pada periode kedua berbeda dengan sistem kampanye pada putaran pertama. Prasetyo menjelaskan, saat ini, Ahok kampanye lebih langsung ke audience.

Alasannya, lanjut dia, karena pada putaran pertama, kampanye sudah dilakukan terbuka sehingga pada putaran kedua kampanye bersifat tertutup.

"Kalau kita ke suatu tempat ke daerah perkampungan di Jakarta Selatan, Cipete dengan adanya memakai atribut kotak-kotak kan kelihatan mana yang suka mana yang tidak suka. Melihat bahwa dengan keasliannya Pak Ahok maka akan tahu. Kan orang dulu kita datang ke sana memakai schedule, di release terjadilah konflik di lapangan akhirnya banyak sekali terjadi hal yang tidak diinginkan," ungkap dia.

Untuk itu, Prasetyo mengaku yakin akan menang di putaran kedua, karena menurut dia saat ini isu suku, agama, ras dan antargolongan [SARA] sudah menurun. Ia mengaku saat terjun ke masyarakat, mereka sudah tidak lagi terkontaminasi dengan isu penistaan agama yang menyeret nama Ahok.

"Pada putaran pertama saya kaget, pada putaran kedua tuh Ahok-Djarot pasti menang," kata dia.

Baca juga artikel terkait AHOK-DJAROT atau tulisan lainnya dari Chusnul Chotimah

tirto.id - Politik
Reporter: Chusnul Chotimah
Penulis: Chusnul Chotimah
Editor: Alexander Haryanto