tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Yudhoyono Harimurti, menjelaskan visi-misinya kepada sejumlah perwakilan kedutaan besar negara-negara sahabat pada Rabu (01/02) siang tadi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Bagi Agus, pertemuannya dengan para wakil dari kedutaan negara sahabat dan perwakilan organisasi internasional merupakan bentuk kerjasama. Meski mereka bukan pemilih, namun menurutnya program yang ia usung dapat berdampak pada hubungan kerja jika kelak ia terpilih.
"Saya menganggap pertemuan ini penting. Walaupun mereka bukan pemilih tapi saya selalu menyampaikan apa yang menjadi visi-misi saya karena secara langsung atau tidak akan mempengaruhi hubungan kerja antara ibu kota Jakarta dengan kota-kota besar lainnya di dunia," tutur putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
Seperti dikatakan Agus, aktivitas diplomatik terpusat di ibu kota Jakarta. Oleh karena itu adanya pertemuan bersama Diplomatic Corps dapat dimanfaatkan untuk membicarakan investasi, program pertukaran pelajar, serta kegiatan festival, sehingga mampu menjadi keuntungan bersama.
"Inisiatif kegiatan Diplomatic Corps semacam ini diharapkan mampu menjadi tempat untuk memberi masukan, meningkatkan kemajuan, dan keuntungan bersama," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal ASEAN periode 2013-2017, Le Luong Minh, yang hadir sempat menanyakan perihal kontribusi Agus jika kelak terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. “Saya mau mengingatkan kalau tahun ini ASEAN berulang tahun. Apa rencana Anda untuk mendukung ASEAN jika sudah terpilih?” tanya Le Luong Minh.
Agus pun lantas menjawabnya dengan langkah akan melakukan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan pengurus ASEAN.
Menurut keterangan dari Le Luong Minh, peringatan Hari Jadi ASEAN sendiri akan jatuh pada 8 Agustus 2017. Pihak ASEAN pun telah berencana menunjuk Jakarta sebagai tuan rumah.
Diplomatic Corps merupakan klub sosial yang beranggotakan ekspatriat dari organisasi internasional dan duta besar negara-negara sahabat seperti Myanmar, Slovakia, Jerman, Rusia, Kepulauan Solomon, dan Denmark. Tercatat ada 24 perwakilan dari masing-masing negara yang hadir pada acara tersebut.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Damianus Andreas