tirto.id -
Menurut Yudi di Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (25/6), yang terlibat insiden itu adalah dirinya beserta sopirnya, Pardan, yang saat kejadian tengah mengemudikan mobil bernopol B 88 NTT.
Yudi mengungkapkan kronologi kejadian versinya.
"Awalnya kami masuk ke jalur TransJakarta. Sopir saya yang mengendarai, saya duduk di kursi belakang. Tiba-tiba kendaraan di depan, ditilang polisi. Dia berhenti. Kami juga ikut berhenti," kata Yudi.
Kemudian, kendaraan Yudi diminta mundur oleh Ronny. Namun, pihaknya tidak bisa mundur karena di belakangnya ada kendaraan lain.
"Kami disuruh mundur oleh mobil di depan, menghindar ditilang. Akan tetapi, tidak bisa, di belakang ada bus," katanya.
Kendaraan Ronny akhirnya ditilang polisi.
Selanjutnya, Yudi mengatakan bahwa Ronny menghampiri kendaraan Yudi dan memukul kap mesin kendaraannya.
"Dia gebrak mobil. Saya spontan keluar untuk menanyakan alasannya, kemudian saya ditonjok," katanya.
Pardan, si sopir, berupaya melerai Yudi dan Ronny dan akhirnya terjadi perkelahian antara Ronny dan Pardan.
"Sopir saya keluar dan melerai Ronny dan saya. Akan tetapi, malah dia ditonjok," katanya.
Pardan kemudian melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan pada tanggal 11 Juni 2018 dengan nomor laporan LP/1081/K/IV/2018/Restro Jaksel.
Dalam laporan tersebut, tertera pelapor atas nama Pardan, sedangkan terlapor masih dalam penyelidikan.
Pardan pun telah menjalani pemeriksaan sebagai pelapor.
Pardan, sopir adik anggota DPR RI Herman Hery, Yudi Adranacus, mengatakan bahwa pengendara Ronny Yuniarto Kosasih, pelapor legislator Herman Hery, berkelahi dengan dirinya, bukan dengan Herman.
"Itu bukan pengeroyokan. Pak Ronny itu mendorong dan memukul bos saya (Yudi) hingga terjatuh, lalu saya keluar dari mobil. Saya mendorong Pak Ronny dan melerainya, lalu saya berkelahi dengan Pak Ronny," kata Pardan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (26/6/2018).
Ia pun membantah pernyataan kuasa hukum Ronny yang menyatakan ada legislator Herman Hery asal PDIP dalam kejadian tersebut.
"Hanya saya dan Pak Yudi," katanya.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri