Menuju konten utama

ADB Nilai Ekonomi Indonesia Bisa Cepat Pulih Usai Kena Corona

“Kami berekspektasi ekonomi Indonesia cukup kuat. Perekonomian bisa segera pulih selekas-lekasnya,” ucap Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa.

ADB Nilai Ekonomi Indonesia Bisa Cepat Pulih Usai Kena Corona
Suasana aktivitas di area bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/11/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

tirto.id - Asian Development Bank (ADB) angkat bicara mengenai dampak wabah virus corona COVID-19 pada perekonomian Indonesia. ADB memprediksi Indonesia akan mampu bertahan dari serangan virus corona COVID-19 karena memiliki daya tahan cukup kuat dari sisi konsumsi.

“Kami berekspektasi ekonomi Indonesia cukup kuat. Perekonomian bisa segera pulih selekas-lekasnya,” ucap Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa dalam konferensi pers di kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Asakawa menyatakan sebagai imbas dari wabah ini, perekonomian global terancam risiko penurunan. Aspeknya pun cukup beragam mulai dari konsumsi, investasi, dan aktivitas ekonomi lainnya. Tak terkecuali Indonesia, ia menyatakan pengaruhnya juga akan cukup signifikan.

“Negara seperti Indonesia akan mengalami penurunan turis dan aktivitas bisnis. Aktivitas produksi akan turun dan berdampak pada rantai pasok,” ucap Asakawa.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan pemerintah sudah mewaspadai dampak virus corona COVID-19 pada perekonomian sejak akhir Januari 2020. Pemerintah, diklaim Suahasil telah berusaha menganalisa situasi baik melalui perkiraan Kemenkeu maupun catatan yang diberikan oleh lembaga internasional seperti Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

“Kami telah sampai kepada suatu kesimpulan perekonomian global akan turun. Dan kalau turun, akan kena dampaknya ke Indonesia,” ucap Suahasil dalam konferensi pers di Kemenkeu, Selasa (3/3/2020).

Menurut Suahasil dampak dari corona COVID-19 akan terasa pada aktivitas produksi di Indonesia karena adanya gangguan pasokan bahan baku yang masih bergantung pada impor. Untuk ekspor sendiri, ia juga menyatakan hal itu tak akan luput karena di negara lain seperti Cina dan lainnya juga sedang mengalami penurunan aktivitas sehingga komponen ekspor pasti menurun. Belum lagi dampak pada sektor pariwisata.

“Negara-negara sedang waspada. Indonesia kemarin diumumkan ada yang kena [positif Corona]. Ini belum berhentI. Kami akan pantau serius dampaknya ke ekonomi,” ucap Suahasil.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Bayu Septianto