tirto.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan melakukan pemindahan jalur (switchover) pada double-double track (DDT) untuk rute Jatinegara-Cakung lintas Manggarai-Cikarang pada Jumat (12/4/2019) malam mendatang. Hal ini diperkirakan akan membuat sejumlah kedatangan kereta dari arah timur masuk ke Jakarta mengalami hambatan.
"Berangkat malam dari timur yang menuju Jakarta. Yang dari Jakarta tidak ada masalah, karena dari Gambir itu (paling malam) jam 11 malam atau 23.20," jelas Deputy Executive Vice President KAI Daerah Operasional 1 Jakarta Bidang Teknis dan Operasional, Sofyan Hasan, Senin (8/4/2019).
Sofyan menambahkan, beberapa kereta api jarak jauh yang akan mengalami hambatan di antaranya adalah Kutojaya Utara, Argo Parahyangan, Senja Utama Yogya, Gumarang, dan Gaya Baru Selatan.
"Kutojaya dari Kutoarjo, masuknya jam 1 sekian, kalau itu kemungkinan lolos, kita loloskan. Kemudian Jayabaya, yang riskan itu Argo Parahiyangan dari Bandung ke Gambir itu jam 02.00 untuk kemudian ditahan," beber Sofyan.
Meskipun demikian, Sofyan memastikan bahwa gangguan seperti keterlambatan hanya akan terjadi pada pemindahan jalur. Nantinya, PT KAI juga bakal menyampaikan pemberitahuan kepada para penumpang mengenai potensi keterlambatan kereta tiba di Jakarta.
Sofyan berharap, pemindahan jalur segmen Jatinegara-Cakung menggunakan jalur baru akan membawa dampak pada bertambahnya waktu perjalanan kereta api, baik KRL Jabodetabek maupun KA jarak jauh.
Lantaran itu, tambahnya, PT KAI mengimbau masyarakat pengguna jasa kereta api untuk dapat menyesuaikan waktu perjalanan.
"Kalau ini sudah berjalan, ini kan otomatis kan kita operator KA, maunya apa dari Dirjen Perkeretaapian dan pemerintah, maunya seperti apa dan mau mengoperasikan bagaimana, itu pasti kita evaluasi untuk waktu tempuh, termasuk yang keselamatan, termasuk juga waktu jalan, itu tentu harus kita tuntaskan," pungkasnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Iswara N Raditya