Menuju konten utama

Ada Pabrik Narkoba di Diskotek MG, Polisi Tak Merasa Kecolongan

Polisi merasa tak kecolongan kendati ditemukan adanya pabrik narkoba di dalam diskotek MG Jakarta. Pabrik sudah beroperasi 15 tahun lalu.

Ada Pabrik Narkoba di Diskotek MG, Polisi Tak Merasa Kecolongan
Sejumlah pengunjung diskotek yang terjaring saat penggrebekan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), berbaris di Diskotek MG, Jalan Tubagus Angke, Jakarta, Minggu (17/12). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id - Adanya penggrebekan terhadap pabrik peracikan narkotika cair di diskotek MG Club International di daerah Jakarta Barat hari Minggu (17/12) tidak diakui sebagai kelalaian dari pihak kepolisian. Menurut pihak Mabes Polri, hal itu bukan kesalahan dari aparat, melainkan perkara kinerja yang kurang maksimal saja.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan bahwa masing-masing petugas harusnya bisa lebih giat menindak dan mengawasi tindak pidana narkotika di lingkungannya.

"Kami melihat itu bukan suatu kecolongan, tapi kami melihat keaktifan daripada petugas. Kalau petugasnya aktif tentu dapatnya banyak. Kalau tidak ya tentu dapatnya kurang," kata Setyo hari ini di Gedung Rupatama Mabes Polri, Kebayoran Baru, hari Senin (18/12).

Pabrik itu sendiri dikatakan sudah beroperasi sejak 2015 silam. Selama itu, polisi tidak menemukan adanya pelanggaran tindak pidana narkotika. Baru selama 2 bulan belakangan, tim dari BNN dan Polri melakukan penyelidikan terhadap diskotek tersebut. Nantinya, Setyo mengaku akan melakukan analisis dan evaluasi terkait kinerja para penyelidik setempat.

"Itu nanti kita evaluasi apa kita kurang aktif atau gimana," tandasnya.

Ia mengakui bahwa pengawasan peredaran narkotika berada di bawah Direktorat Reserse Tindak Pidana Narkotika Polri, karena itu tentu akan ada pengawasan lebih ketat dari polisi jelang hari raya Natal dan Tahun Baru. Meski begitu, ia menolak menerangkan lebih detail terkait razia yang akan dilakukan dan tempat hiburan mana yang dicurigai pihak kepolisian.

"Teknis itu nanti BNN sama Direktorat Narkoba. Itu teknis, ga perlu disampaikan itu. Ada atau tidak kita ada cara-cara tertentu untuk menangkap," katanya lagi.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan bahwa pihaknya akan mengadakan operasi Nila Khusus untuk mengamankan peredaran narkotika di seluruh daerah. Jelang akhir tahun, Tito menyadari peredaran obat-obatan akan makin marak dan perlu diwaspadai.

Operasi ini, menurut Tito, ditargetkan untuk memotong jalur distribusi antara produsen dan pengedar. Sedangkan untuk mengatasi para pemakai narkotika, Kapolda dan Kapolres masing-masing wilayah sudah diminta untuk mengumpulkan pengurus dan pemilik hiburan malam agar tidak mentoleransi adanya penggunaan dan penjualan narkoba.

"Ini dikumpulkan (asosiasi pengusaha hiburan), di-warning. Setelah itu kita akan lakukan razia random sampling," kata Tito hari ini terkait pengamanan Natal dan Tahun Baru.

Baca juga artikel terkait DISKOTEK MG atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Agung DH