tirto.id - Apa kesamaan antara pelaku penembakan dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pelaku penembakan Sinagoga di California, AS, dan pelaku penembakan di El Paso, Texas? Jawaban: sebelum melancarkan aksinya, ketiga orang ini sama-sama mengunggah manifesto mereka di forum daring 8chan.
Sebelumnya adalah Brenton Harrison Tarrant, tersangka penembakan di dua masjid di Christchurch pada Jumat, 15 Maret 2019 lalu, yang menewaskan total 49 orang. Selain menyiarkan aksinya secara langsung (live streaming) sembari meneriakkan slogan meme populer, ia juga menerbitkan manifesto tentang kebenciannya di forum 8chan. Atas tindakan tersebut, Tarrant tercatat sebagai orang pertama yang melakukan pembantaian massal dari komunitas online sambil turut mengembangkan paham ekstremisme kanan.
Tarrant adalah pria kulit putih kelahiran Australia berusia 28 tahun. Ia mengaku aksinya terinspirasi dari Anders Behring Breivik, seorang teroris dari Norwegia yang menjadi pelaku pemboman di Oslo dan penembakan yang menewaskan 77 orang pada 2011 silam. Kini Breivik dihukum 21 tahun penjara oleh Pengadilan Norwegia. Hukuman kurungan 21 tahun itu adalah hukuman maksimal yang dibolehkan di negara tersebut.
Dalam manifestonya yang setebal 74 halaman itu, Tarrant menulis: “Saya telah membaca tulisan-tulisan Dylann Roof dan banyak lainnya, tetapi hanya benar-benar mengambil inspirasi sejati dari Knight Justiciar Breivik.”
Sebelum menjalankan aksinya, Tarrant juga mengklaim sempat menghubungi Breivik dan teroris tersebut pun turut memberikan "restu". Selain itu, aksi Tarrant juga dilandasi motif dendam atas kematian Ebba Akerlund, seorang anak berusia 11 tahun yang terbunuh dalam serangan teror di Stockholm yang dilakukan Rakhmat Akilov pada 2017.
Kasus kedua adalah aksi penembakan di sinagoga Congregation Chabad di San Diego, California, dengan pelaku bernama John T. Earnest, seorang mahasiswa di California State University. Kasus yang menewaskan satu orang ini terjadi pada April 2019, dan menurut Sherif San Diego County, Bill Gore, pelaku “telah mengambil inspirasi dari penembak massal di Selandia Baru, yang menewaskan 50 orang jamaah di dua masjid”. Begitulah yang tertulis dalam manifesto yang diunggah pelaku di 8chan.
Adapun Patrick Crusius, pelaku penembakan massal di pusat perbelanjaan Walmart di El Paso, Texas, yang setidaknya menewaskan 29 orang, juga turut menerbitkan manifestonya di forum 8chan. Dalam manifesto tersebut, Crucius menyuarakan kebenciannya terhadap gelombang imigrasi kaum Hispanik yang masuk ke Texas. Ia juga mencantumkan senarai detail yang sesuai dengan penembakan El Paso, termasuk menyebut bahwa aksi akan dilakukan memakai senapan AK47, senapan yang digunakan oleh Crucius.
Dalam konferensi pers yang dilakukan oleh Jaksa Amerika Serikat (AS) untuk Distrik Barat Texas, John Bash, pada hari Minggu (04/08/2019) waktu setempat, aksi penembakan tersebut dianggap sebagai kasus terorisme domestik.
"Kami memperlakukan (penembakan di El Paso) sebagai kasus teroris domestik, ada definisi hukum tentang terorisme domestik. Ini sesuai dengan itu. Tampaknya dirancang untuk mengintimidasi penduduk sipil. Kita akan melakukan apa yang kita lakukan untuk teroris di negara ini, yaitu untuk memberikan keadilan yang cepat dan tertentu.”
Konsolidasi Kanan 4.0
8chan didirikan pada 2013 lalu oleh programer bernama Fredrick Brennan atau yang juga dikenal memiliki nama alias “Hotwheels”.
Semula ia membuat 8chan sebagai sebuah forum alternatif untuk mengakomodir kebebasan berbicara karena merasa hak untuk mengemukakan pendapat di internet sudah kian berkurang. Untuk itulah, hanya ada satu peraturan di 8chan: "Jangan memposting, meminta, atau menautkan ke konten apapun yang ilegal di Amerika Serikat.”
Ketika kemudian banyak utas yang kontroversial atau kelewat ekstrem, Brennan beranggapan tidak perlu mencegahnya, kendatipun secara pribadi ia bersebrangan secara moral dalam pembicaraan tersebut. Menurutnya, sikap itu masih termasuk sebagai bagian dari kebebasan berpendapat yang ia perjuangkan.
Memasuki awal 2014, 8chan resmi bekerja sama dengan perusahaan penyedia platform serupa dari Jepang: 2channel. Sejak itu, kantor 8chan pun pindah ke Filipina sejak Oktober 2014 dan dimiliki oleh Jim Watkins. Namun begitu, keluhan atas berbagai utas ekstrem di 8chan justru kian bertambah. Akibatnya, domain situsweb tersebut bahkan sempat berganti menjadi 8ch.net. Kendatipun sempat mendapatkan kembali domain dengan 8chan, Brennan memutuskan tetap memakai domain 8ch.net.
Salah satu topik yang paling kontroversial di 8chan adalah mengenai pornografi anak. Seturut ulasan The Daily Dot pada 2014, anggota forum 8chan memiliki keleluasaan taka hanya membicarakan pornografi anak, tapi juga mengunggah dan saling berbagi foto-foto provokatif dan tautan yang mengarah ke situsweb penyedia film atau video terkait. Ketika ditanyakan apakah topik tersebut masih merupakan bagian dari kebebasan berpendapat, Brennan mengatakan:
“Sayangnya, iya. Saya tidak mendukung konten yang dimaksud, tetapi itu sekadar ongkos yang harus dibayar untuk kebebasan berbicara dan 8chan menjadi satu-satunya situsweb aktif yang tidak memaksakan lebih banyak 'hukum' daripada yang disahkan di Washington.” Dan atas “ongkos” yang dimaksudkan Brennan itulah, pada 2015 8chan kemudian dimasukkan ke dalam daftar hitam Google Search karena dianggap telah melanggengkan "konten yang diduga pelecehan anak".
Selain pornografi anak, 8chan juga menjadi kanal politik bagi para ekstremis kanan untuk menyebarkan ideologinya. Pada masa Pemilihan Presiden AS, misalnya, ketika Donald Trump mengunggah gambar lawannya di Twitter, Hillary Clinton, yang berlatar uang serta lambang heksagram menyerupai Star of David, lengkap dengan tulisan: "Kandidat paling korup yang pernah ada". Menariknya, gambar tersebut ternyata telah tersebar di 8chan satu minggu sebelum Trump mentwitnya.
Adapun tiga kasus paling menggemparkan yang berkaitan dengan 8chan terjadi pada 2019: Penembakan dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, oleh Brenton Tarrant pada bulan Maret; Penembakan sinagoga Congregation Chabad di San Diego, California, dengan pelaku bernama John T. Earnest pada bulan April; Kasus penembakan massal di Walmart di El Paso, Texas, bulan Agustus. Seluruh pelaku di ketiga kasus ini sama-sama mengunggah manifesto mereka di 8chan sebelum melancarkan aksinya.
Upaya Menutup 8chan
Lantaran kasus-kasus mengerikan yang berkaitan dengan 8chan, beberapa perusahaan internet yang menyediakan layanan dan dukungan ke situsweb tersebut memutuskan untuk menghentikan hubungan kerja.
Cloudflare Inc., misalnya, perusahaan internet AS yang memberikan dukungan proteksi dan konten terhadap 8chan telah mengumumkan pemutusan kerja sama mereka dengan situsweb yang berbasis di Filipina tersebut pada tengah malam hari Minggu. Dikutip dari Fast Company, CEO Cloudflare, Matthew Prince, mengatakan:
"8chan berulang kali membuktikan dirinya sebagai limbah kebencian, mereka telah membuktikan diri mereka tak memiliki hukum dan ketiadaan hukum menyebabkan beberapa kematian yang tragis.”
Kendati demikian, 8chan masih memiliki layanan intermiten melalui perusahaan dengan nama domain Epik. Sejauh ini Epik memang kerap memberi layanan kepada situsweb yang tidak didukung oleh pihak lain. Salah satunya untuk Gab.com, media sosial yang juga kerap digunakan para pendukung supremasi kulit putih dan menjadi tempat pelaku yang membantai 11 orang di sinagog Tree of Life di Pittsburgh mengunggah ujaran kebenciannya.
Dengan Epik, 8chan akan mendapat pelayanan keamanan dari salah satu perusahaannya, BitMitigate. Perusahaan ini dikenal juga memberikan perlindungan ke situs neo-Nazi, Daily Stormer, dengan mengandalkan infrastruktur yang disediakan oleh perusahaan layanan keamanan siber dan cloud computing, Voxility. Persoalannya, Voxility pun ternyata juga menolak memberikan layanan pendukung kepada 8chan, serta turut memutus hubungan kerja dengan Epik dan BitMitigate.
Dilansir The Verge, Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Voxility, Maria Sirbu, mengatakan: "Pesan kebencian sama sekali bertentangan dengan kebijakan layanan kami. Ini adalah pendirian tegas dari Voxility.”
Lalu, apakah dengan begini 8chan akan total berhenti beroperasi selamanya? Watkins, selaku pemilik 8chan, mengatakan bahwa para anggota forumnya akan menempuh jalan "de-platform", seperti menggunakan layanan ZeroNet yang memang dirancang untuk mendesentralisasi web hosting.
Dalam laporan BBC disebutkan, alih-alih menyimpan informasi di server web, ZeroNet berbagi data di antara ribuan pengguna; mirip dengan cara film dibagikan melalui torrent. Dan secara teori, setiap pesan yang diunggah tidak dapat dihapus oleh administrator atau penegak hukum, karena kontennya dibagi di banyak perangkat yang berbeda. Selain itu, 8chan versi copycat pun juga telah muncul di ZeroNet.
Editor: Windu Jusuf