tirto.id - Sekitar 80 advokat yang tergabung dalam tim advokasi Bhinneka Tunggal Ika BTP akan mendampingi Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menjalani persidangan perdana perkara dugaan penistaan agama yang akan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada hari Selasa ini.
"Sekitar 80 orang pengacara akan mendampingi dan menyiapkan semua proses persidangan dengan dibagi dua bidang yaitu tim litigasi dan tim non-litigasi," kata Ketua Tim Advokasi Bhineka Tunggal Ika BTP Sirra Prayuna di Jakarta, Senin (12/12/2016) malam, demikian seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Sirra mengatakan tim litigasi dengan anggota sekitar 10-20 advokat bertugas mendampingi Ahok di setiap persidangan.
Sementara itu, tim non-litigasi yang beranggotakan 60 advokat bertugas menghimpun berbagai informasi, data dan fakta terkait pidato Ahok pada kunjungan kerjanya ke Kepulauan Seribu, pada tanggal 27 September lalu.
Tim non-litigasi ini juga bertugas melakukan verifikasi dan validasi data, baik itu bukti surat tertulis, maupun keterangan saksi dan ahli. Selain itu, tim ini akan melakukan pula "legal drafting" yang mengkonstruksi fakta-fakta persidangan untuk menyusun "legal opinion" serta menghimpun fakta persidangan untuk menjadi analisis fakta dan yuridis.
Sirra menjelaskan tim hukum terus mematangkan persiapan dalam menghadapi persidangan perdana yang akan digelar pukul 09.00 WIB di PN Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat (Gedung eks PN Jakarta Pusat).
Namun demikian, ia menjelaskan tidak semua anggota akan menghadiri sidang perdana guna menyesuaikan kapasitas ruang sidang.
"Dalam persidangan besok akan dihadiri oleh para advokat yang jumlahnya, secara teknis persidangan, akan kami sesuaikan dengan jumlah kursi yang disediakan oleh kepaniteraan Pengadilan Negeri untuk mengikuti acara persidangan besok yaitu pembacaan dakwaan," ujar Sirra.
Ahok yang menjadi tersangka dalam kasus ini sendiri mengaku tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi sidang. Ia hanya meminta doa dari para pendukungnya. "Saya akan sampaikan apa yang saya lihat, saya dengar dan saya rasakan," ungkap Calon Gubernur DKI Jakarta yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat itu di sela-sela acara Maulid Nabi Muhamad SAW.
Ahok juga menyampaikan permohonan maafnya dan meminta doa agar dilancarkan saat menjalani sidang itu.
Di sisi lain, pesaing Ahok dalam memperebutkan kursi DKI 1, Agus Harimurti Yudhoyono berharap sidang kasus dugaan penistaan agama Ahok dapat berjalan dengan lancar. "Kita semua ingin melihat proses yang dijalani berjalan lancar dan tertib," ujar dia di Jakarta.
Ia juga meminta semua pihak menghormati proses hukum yang berjalan dan berharap tidak terjadi kerusuhan selama jalannya sidang. Terkait harapan atau saran untuk Ahok yang akan menghadapi sidang perdana tersebut, Agus enggan berkomentar dan hanya melempar senyum. "Yang lain," komentarnya.
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara