Menuju konten utama

8 Tips Arahkan Anak Agar Waspada Narkoba di Lingkungan Sekitar

Orang tua perlu mengarahkan anak agar waspada terhadap narkoba di lingkungan sekitar, seperti mengenali teman-teman anak dan mengajarkan cara menolak.

8 Tips Arahkan Anak Agar Waspada Narkoba di Lingkungan Sekitar
Dua siswa menunjukkan pin stop narkoba saat deklarasi pelajar anti narkoba di Tegal, Jawa Tengah, Rabu (21/9). Deklarasi dan tes urine oleh BNN yang diikuti 64 siswa SMA/SMK se Kota Tegal tersebut untuk mengantisipasi keterlibatan pelajar dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/foc/16.

tirto.id - Narkoba bisa mengancam anak-anak dan remaja melalui pertemanan maupun lingkup sosial lainnya. Oleh karena itu, orang tua perlu mengarahkan anak agar waspada terhadap narkoba di lingkungan sekitar.

Ancaman narkoba dari lingkungan sekitar faktanya sangat mungkin terjadi. Contohnya seperti kasus yang viral baru-baru ini soal balita berusia 3 tahun yang positif narkoba di Samarinda, Kalimantan Timur.

Balita berinisial N itu dikonfirmasi positif metamfetamin dari hasil tes urine karena minum air dari botol bekas bong pemberian tetangga.

Akibat hal itu, balita N harus memperoleh perawatan di rumah sakit karena mengalami gejala-gejala hiperaktif, meracau, berkeringat dingin, dan berhalusinasi.

Menurut Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah, kasus ini menjadi pembelajaran bagi orang tua untuk memperketat kewaspadaan dan pola asuh.

"Karena ini konteks anak maka pola asuh dan kehati-hatian orang tua jadi sorotan. Kenapa bisa sembarangan memberikan makanan dan minuman pada anak tiga tahun,” kata Ai saat dihubungi reporter Tirto, Selasa (13/6/2023).

8 Tips Arahkan Anak Agar Waspada Terhadap Narkoba

Mengarahkan anak agar waspada terhadap narkoba dapat membantu mereka melindungi diri dari penyalahgunaan obat-obatan.

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua untuk arahkan anak agar waspada terhadap narkoba:

1. Kenali lingkup pertemanan anak

Dikutip dari Mayo Clinic, sebagian besar kasus penyalahgunaan narkoba pada anak dan remaja di bawah umur terjadi karena pengaruh lingkup pertemanan.

Oleh karena itu, orang tua sangat disarankan untuk mengenal individu yang berada di kelompok sosial anak.

Jika memungkinkan, tanyakan kepada anak bagaimana mereka berinteraksi dengan orang-orang tersebut, seperti apa sifatnya, apa yang biasa mereka lakukan, dan bagaimana latar belakang keluarganya.

2. Ajarkan anak untuk tidak menerima makanan dari orang asing

Ajarkan anak untuk tidak sembarangan menerima makanan dan minuman dari orang asing.

Tegaskan pada mereka bahwa makanan dan minuman dari orang asing bisa saja berisi narkoba atau zat-zat lain yang berbahaya.

3. Biasakan terbuka dan jujur

Tanamkan kebiasaan terbuka dan jujur dengan anak. Dikutip dari KidsHealth, anak-anak cenderung akan jujur pada orang tua yang mereka anggap aman sebagai tempat berlindung.

Sebaliknya, anak-anak lebih sulit terbuka atau berkata jujur pada orang tua yang cepat mengkritik dan menghakimi anak.

Padahal, diskusi soal narkoba itu sendiri cukup sensitif. Anak-anak mungkin takut mengungkapkan apa yang mereka lihat karena khawatir dimarahi atau dihakimi jika bercerita.

Oleh karena itu, sebisa mungkin berikan rasa aman kepada anak untuk menceritakan hal-hal apa saja yang mereka alami.

4. Tanamkan kedewasaan berinternet

Dikutip dari NPR, perdagangan narkoba secara online telah meningkat selama hampir dua dekade terakhir. Bahkan banyak di antara penjual menargetkan pembeli anak-anak dan remaja.

Ini tentu perlu diwaspadai oleh orang tua dengan cara memantau akses internet anak. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah orang tua perlu menanamkan kedewasaan berinternet dan bermedia sosial pada anak.

Sampaikan kepada mereka bahwa hal-hal yang mereka lihat di internet baik dan boleh mereka ikuti. Selain itu tegaskan bahwa meskipun Anda tidak mengawasi mereka, namun server peredaran narkoba di dunia maya selalu diawasi oleh otoritas setempat.

Individu yang mengakses situs berbahaya maupun membeli produk-produk terlarang di internet bisa dengan mudah dilacak oleh petugas yang berwenang.

5. Katakan bahwa tidak semua orang bisa dipercaya

Tanamkan kepada anak bahwa tidak semua orang bisa dipercaya. Beri tahu mereka batasan-batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan orang lain kepadanya.

Anak mungkin akan waspada pada orang berperawakan kejam dan menakutkan. Namun, bukan berarti orang yang tampak baik boleh dipercaya.

Oleh karena itu, cara terbaik adalah mengajarkan anak untuk tidak sembarangan mengikuti orang asing atau teman-teman yang mengajak mereka melakukan hal-hal yang tidak nyaman.

6. Beritahu alasan mengapa mereka harus waspada

Perlu diketahui bahwa meminta anak untuk menghindari narkoba saja tidak cukup. Anak-anak perlu tahu aturan dan alasan yang jelas mengapa narkoba harus dihindari.

Sampaikan fakta-fakta tentang apa saja yang bisa terjadi jika seseorang mengonsumsi narkoba, baik secara fisik, mental, dan masa depannya.

Sampaikan kepada mereka contoh yang akan terjadi jika mereka mengonsumsi narkoba dan mengalami serangkaian masalah kesehatan dan hukum.

Jujurlah kepada anak bahwa Anda sangat mencintai mereka dan tidak ingin mereka terjerumus pada hal-hal yang buruk seperti narkoba.

7. Ajarkan anak untuk menolak

Anak perlu memiliki ketegasan untuk menolak sesuatu tindakan yang tidak sesuai hati nurani mereka. Cara ini akan sangat membantu anak untuk melindungi diri mereka dari lingkup pertemanan yang tidak sehat.

Dukung mereka untuk mempercayai instingnya dan tanamkan bahwa menolak sesuatu bukanlah hal buruk atau kuno. Tanamkan bahwa menolak sesuatu yang tidak sesuai dengan prinsip, norma, atau nilai yang dijunjung adalah tindakan berani.

8. Biasakan anak untuk izin terlebih dahulu

Buat aturan tegas di rumah yang berlaku untuk seluruh anggota keluarga untuk selalu izin dan mengabari sebelum melakukan sesuatu.

Ini dapat membantu anak membangun kebiasaan izin terlebih dahulu sebelum pergi ke suatu tempat atau mengikuti kegiatan tertentu. Melalui kebiasaan ini orang tua dapat memantau apa-apa saja yang dilakukan anak.

Baca juga artikel terkait NARKOBA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora