tirto.id - Hal pertama yang harus dilakukan oleh pembeli domain, yaitu menentukan nama domain yang akan mereka gunakan.
Nama domain adalah kesan pertama yang akan muncul dan sering dijumpai. Baik oleh pelanggan maupun penelusuran dengan berbagai macam jenisnya.
Domain diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Nama domain kadang kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website.
Memilih nama domain seperti halnya dengan memilih nama perusahaan yang akan Anda bangun. Sehingga, keyword yang Anda masukkan akan berhubungan dengan bisnis dan servis seperti yang tertera di nama domain.
Menentukan nama domain membutuhkan waktu untuk memikirkannya. Sebab nama domain akan menjadi identitas di internet. Misalnya, jika Anda memiliki bisnis di bidang sepatu, cantumkan keyword sepatu untuk dalam negeri, dan shoes untuk cakupan international. Agar menjadi relevan antara nama domain dan bisnis yang dijalani.
Dengan nama domain yang sudah ditentukan, Anda tidak bisa melakukan perluasan pada bidang bisnis. Contoh, jika keyword nama domain adalah shoes dan Anda juga menjalankan bisnis di bidang furniture menjadi tidak relevan.
Namun, jika Anda mengganti keyword nama domain yang telah ditetapkan, akan menyebabkan perubahan bahkan penurunan pada branding dan ranking SEO Anda.
Selain hal tersebut, berikut ini adalah tips dalam memilih nama domain yang tepat untuk website, sebagaimana dilansir dari laman Techradar:
1. Cek domain yang ada
Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika memilih nama domain Anda adalah memeriksa apakah orang lain telah mendaftarkan domain itu.
Jika domain Anda telah dipakai oleh orang lain, bahkan sudah di copyright. Anda akan berhadapan dengan masalah hukum.
Maka, sebisa mungkin Anda menghindarinya. Aplikasi Godaddy akan membantu Anda mencari nama domain yang sudah ada.
2. Nama domain singkat
Nama domain yang singkat/pendek akan mempermudah customer Anda untuk mengingatnya. Jika nama domain terlalu panjang, kemungkinan dari pelanggan untuk salah ketik akan semakin besar. Selain itu, pengunjung di situs Anda akan susah untuk mengingatnya.
3. Hindari angka dan tanda hubung
Adanya angka di domain Anda akan menyebabkan kekacauan, karena ada kemiripan antara angka nol “0” dengan huruf O. Dan adanya tanda hubung akan menyusahkan pelanggan Anda untuk mengejanya, atau bias juga mereka akan salah dalam mengartikannya.
4. Gunakan kreativitas Anda
Domain Anda akan menjadi nama yang diingat dan dicari oleh pelanggan. Maka dari itu, pilihlah kata yang menurut Anda menarik dan unik.
Sehingga akan membedakan antara domain Anda dan orang lain. Namun harus sesuai dengan bisnis yang Anda jalani.
5. Berada pada eksistensi domain yang tepat
Ketika pertama kali dimulai, ada beberapa pilihan ekstensi (huruf terakhir URL). Saat ini setiap negara memiliki dua atau 3 huruf dengan jumlah variasi yang banyak. Ini adalah contoh yang paling umum
.co – untuk perusahaan, perdagangan dan komunitas
.me- untuk blog pribadi
.org- untuk organisasi non-komersial dan nirlaba
.net- untuk situs infrastruktur internet
.biz- untuk pengguna bisnis atau komersial, untuk mereka yang tidak suka .com
6. Mencantumkan nama area
Anda dapat mencatumkan nama area/kota di domain untuk menjadi sasaran bisnis Anda. Contoh, jika Anda tinggal di kota X cantumkan “X” di nama domain Anda. Hal ini membuat lebih mudah menemukan Anda.
7. Coba generator kata
Aplikasi TextFixer akan membantu Anda menemukan kata yang tepat untuk nama domain Anda. Jika Anda kesulitan untuk menumukan ide, cobalah TextFixer.
Penulis: Yudha Najib
Editor: Yandri Daniel Damaledo