tirto.id - Istilah “dirty dozen” merupakan sebutan untuk mendeskripsikan buah dan sayur beracun yang banyak dikonsumsi orang-orang pada umumnya. Buah-buahan dan sayur dianggap beracun karena banyaknya pestisida dan herbisida yang biasanya disemprotkan di pertanian.
Pestisida adalah segala zat yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan serangga, gulma, jamur, tikus, bakteri atau organisme lain yang merugikan. Istilah pestisida juga berlaku untuk herbisida yaitu jenis pestisida yang digunakan untuk mengendalikan hama.
Adapun buah dan sayur yang secara alami mengandung racun biasanya mengandung toksin tingkat tinggi sendiri, jauh sebelum disirami bahan kimia beracun.
Meskipun beberapa dari buah dan sayur beracun tersebut kehilangan toksisitas awal selama proses memasak, tetapi ada kemungkinan masih memiliki sifat-sifat yang dapat berbahaya bagi manusia dan hewan peliharaan.
Berikut buah-buahan dan sayur beracun yang banyak dikonsumsi manusia seperti dilansir Lifehack:
1. Apel
Pestisida menempel pada kulit apel, dan dapat diserap ke dalam daging di bawahnya. Hal itu dikarenakan, buah ini disemprotkan terus-menerus untuk menghilangkan tungau, kutu daun, telur ngengat, dan banyak makhluk lainnya.
Agar terhindar dari racunnya, cuci buah sampai bersih, dan kupas sebelum dimakan.
2. Paprika manis
Serangga menyukai sayuran manis dan renyah ini. Jika tidak membeli yang organik, maka setiap gigitan pada paprika mengandung semua jenis pestisida berbahaya.
3. Bayam
Bayam sangat rentan terhadap gigitan serangga sehingga petani konvensional harus mencelupkannya ke dalam bahan kimia (karsinogenik) Hanya untuk menjaga agar serangga tidak mati.
4. Raspberry dan Blueberry
Serangga benar-benar menyukai buah beri ini, dan buahnya sangat halus sehingga bisa hancur berantakan di semak-semak. Secara alami, buah ini direndam dalam pupuk untuk pertumbuhan, stabilitas, dan campuran pestisida absolut untuk mencegah serangga menggigitnya.
5. Kentang
Pertama, biji kentang disiram dengan pestisida untuk mencegah serangga memakan kecambah. Kemudian disemprot dengan herbisida sehingga tidak ada tanaman lain yang tumbuh di dekatnya.
Kentang pada dasarnya terpapar bahan kimia setiap minggu selama musim tanam, sehingga akan menghasilkan akumulasi bahan kimia pada inti setiap umbi.
6. Kacang
Kebanyakan kacang-kacangan mengandung zat kimia yang disebut phytohaemagglutinin. Contohnya kacang lima yang juga mengandung racun yang dikenal sebagai limarin, yang hanya dapat dinetralkan dengan direbus selama sekitar 15 menit.
Hal ini berlaku bagi kacang-kacangan yang lainnya dimana harus direbus setidaknya 10 menit sebelum dijadikan sebagai bahan masakan lainnya.
7. Jamur
Jamur yang ditemukan di supermarket tidak akan berbahaya bagi siapa pun kecuali orang yang alergi terhadap jamur, meski begitu beberapa orang suka mencari jamur liar di hutan dan semacamnya.
Sebagian besar kematian yang berhubungan dengan jamur terjadi ketika orang memakan bagian atas jamur yang berbentuk topi (Amanita phalloides).
Jika gemar memakan buah dan sayuran yang disebutkan di atas, jauh lebih baik bagi untuk memilih opsi organik, atau mencoba menanam varietas organik di kebun sendiri, jika memungkinkan.
Penulis: Versatile Holiday Lado
Editor: Dhita Koesno