Menuju konten utama

7 Ide Hiasan 17 Agustus dari Bahan Bekas yang Keren dan Unik

Ide pernak-pernik HUT RI 17 Agustus nuansa merah putih yang unik dan menarik.

7 Ide Hiasan 17 Agustus dari Bahan Bekas yang Keren dan Unik
Warga Jampiroso, Kabupaten Temanggung, membuat gapura dan hiasan kampung untuk menyambut HUT Ke-72 RI dengan memanfaatkan botol dan gelas plastik bekas. (Foto: ANTARAJATENG.COM/Heru Suyitno)

tirto.id - Ada banyak cara untuk merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-78 yang jatuh pada 17 Agustus 2023. Salah satu caranya adalah dengan menghias rumah, kantor, atau lingkungan sekitar dengan pernak-pernik bernuansa warna merah dan putih.

Saat ini memang banyak penjual yang menawarkan berbagai dekorasi khas 17 Agustus, tapi Anda bisa membuatnya sendiri di rumah dengan menggunakan barang bekas. Barang bekas yang dipakai bisa berupa gelas atau botol plastik bekas air mineral, galon sekali pakai, kantong plastik, kertas koran, hingga sedotan.

Cara membuatnya pun relatif mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja, cukup dengan bantuan gunting, pisau cutter, serta lem tembak. Selain menjadi hiasan yang cantik dan murah meriah, memanfaatkan barang bekas untuk dijadikan dekorasi tentunya membantu mengurangi sampah dan pencemaran lingkungan.

7 Ide Hiasan 17 Agustus dari Bahan Bekas

Berikut beberapa ide pernak-pernik nuansa merah putih yang bisa Anda buat dari berbagai barang bekas:

1. Hiasan 17 Agustus dari gantungan dari gelas plastik

Siapkan gelas plastik polkadot warna merah putih. Jika tidak ada, gunakan gelas bekas air mineral yang dicat atau ditempel kertas krep berwarna merah dan putih agar sesuai dengan tema 17 Agustus.

Siapkan pula beberapa buah kantong plastik warna merah dan putih. Sebagian digunakan untuk membuat pom-pom mini, sebagian lagi dipotong memanjang dan tipis-tipis untuk dijadikan rumbai plastik merah putih.

Ujung rumbai diikat dengan benang. Lubangi bagian dasar gelas plastik, lalu masukkan benang rumbai dari bagian atas gelas sehingga gelas nantinya dapat digantung terbalik.

Ujung benang lalu dikaitkan dengan pom-pom mini dari plastik sehingga pom-pom tersebut menghiasi bagian dasar gelas. Hiasan gantung pun siap digunakan untuk mendekorasi rumah Anda.

2. Hiasan 17 Agustus dari lampion dari botol plastik

Siapkan botol plastik bekas air mineral, kemudian cat warna merah secara merata dan biarkan mengering. Bagian tengah botol diiris-iris memanjang (dari bagian leher hingga ke dasar) dengan lebar yang sama.

Setelah itu, buka tutup botol, lalu masukkan balon berwarna putih dan tiup hingga balon mengembang. Besar balon disesuaikan dengan lengkungan botol plastik agar terlihat seperti lampion yang cantik. Setelah balon mengembang sempurna, ikat bagian ujungnya.

Bagian tutup botol dilubangi, lalu masukkan benang dan disimpul di bagian bawahnya. Tutupkan kembali ke botol yang sudah berubah jadi lampion, lalu gantung di area rumah yang diinginkan.

3. Hiasan 17 Agustus, kap lampu hias dari galon bekas

Jika Anda memiliki galon plastik bekas sekali pakai, Anda bisa mengubahnya menjadi kap lampu gantung yang menarik. Jika tidak punya, bisa juga memakai botol plastik bekas air mineral yang berukuran agak besar.

Potong galon plastik jadi dua, gunakan bagian atasnya saja. Bekas potongannya bisa dirapikan agar rata atau dibuat bergelombang sesuai keinginan. Beri cat warna merah dan putih agar sesuai dengan tema Hari Merdeka.

Lubangi bagian tutup galon dan masukkan kabel yang sudah terhubung dengan fittinglampu. Lampu hias pun siap digantung di area depan rumah dan dinyalakan saat malam hari.

4. Hiasan 17 Agustus dari gantungan dari cup jelly

Cup jelly bekas bisa diubah menjadi hiasan gantung ala lonceng angin yang cantik. Kumpulkan beberapa cup jelly bekas, lalu cat warna merah dan putih (bisa pakai pylox). Setelah itu, lubangi bagian dasar cup dengan jarum, masukkan benang, simpul bagian bawah agar cup jelly bisa digantung terbalik.

Siapkan tutup toples plastik yang tidak terpakai. Rekatkan benang cup jelly satu per satu dengan lem tembak di sepanjang bagian tepi tutup toples. Agar menarik, atur agar cup jelly menggantung dengan panjang yang berbeda secara berurutan sehingga membentuk spiral.

5. Hiasan dinding 17 Agustus dari koran bekas dan kantong plastik

Siapkan beberapa lembar koran bekas yang sudah digunting selebar 30-40 cm (1 halaman koran). Setelah itu, lipat kecil-kecil seperti ketika Anda membuat kipas dari kertas. Jika sudah, lipat jadi dua dan ikat bagian tengahnya dengan benang.

Kembangkan lipatan koran dan satukan bagian tepinya dengan lem tembak sehingga membentuk lingkaran. Beri cat atau semprot dengan pylox warna merah. Kemudian, buatlah pom-pom dari kantong plastik warna putih dan tempelkan di bagian tengah pada kertas koran tadi.

6. Hiasan 17 Agustus pom-pom dari sedotan bekas

Bagi Anda yang memiliki banyak sedotan plastik bekas, ubahlah jadi pom-pom untuk dekorasi 17 Agustus. Kumpulkan sedotan plastik yang sudah tak terpakai, lalu cat/pyloxdengan warna merah dan putih.

Satukan sedotan plastik (kira-kira segenggam), boleh satu warna atau dicampur. Ikat bagian tengah dengan benang atau kabel ties. Saat diikat dengan erat, sedotan akan menekuk dan membentuk pom-pom yang cantik. Gantungkan pom-pom sedotan ini di area rumah yang diinginkan.

7. Hiasan 17 Agustus tirai dari benang dan gelas plastik

Siapkan gelas plastik bekas air mineral. Gambar bentuk yang Anda sukai, misalnya bentuk hati, lalu gunting sesuai gambar. Buat agak banyak dengan ukuran yang sama untuk dijadikan gantungan tirai benang, kemudian dicat atau disemprot pyloxwarna merah dan putih.

Siapkan beberapa helai benang bol/benang kasur dengan panjang sesuai keinginan. Tempelkan dua buah hiasan hati dari gelas plastik ke benang menggunakan lem tembak (ditempel bolak-balik sehingga menutupi benang).

Tempelkan hiasan hati kedua dan beri jarak dari hiasan hati pertama, begitu seterusnya sampai membentuk tirai benang yang cantik. Selain dijadikan tirai benang untuk menghias pintu atau jendela, hiasan ini juga bisa Anda gantungkan di pagar rumah.

Baca juga artikel terkait IDE PERNAK PERNIK HUT RI atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari

Artikel Terkait