tirto.id - Mengetahui pasangan berselingkuh adalah hal yang tidak menyenangkan dan sangat menyakitkan. Apalagi jika selama ini Anda sangat mempercayai pasangan dengan sepenuh hati.
Meskipun perselingkuhan adalah hal yang salah dan tak bisa dibenarkan, namun, apakah Anda tahu mengapa pasangan berselingkuh?
Penyabab Orang Selingkuh
Berikut adalah beberapa faktor, seperti melansir Healthline, yang mungkin membuat pasangan berselingkuh.
1. Kemarahan terpendam
Bisa jadi pasangan Anda menyimpan kemarahan dan ia ingin melakukan balas dendam dengan melakukan perselingkuhan.
2. Rasa cinta yang memudar
Ketika memulai relasi, Anda dan pasangan mungkin merasakan cinta yang berapi-api. Namun, seiring berjalannya waktu, perasaan bisa berubah, termasuk perasaan cinta.
Setelah gemerlap jatuh cinta yang berapi-api memudar, maka pasangan mungkin akan mulai melihat yang lain, bahkan mungkin merasakan jaruh cinta pada yang lain. Inilah yang memunculkan perselingkuhan itu.
3. Adanya peluang yang memungkinkan perselingkuhan terjadi
Perselingkuhan bisa terjadi, bila ada peluang yang memungkinkannya. Bila relasi dengan pasangan Anda memang sudah berjarak, atau pasangan selalu merasa tidak percaya diri, dan ada orang lain yang memberi perhatian lebih, maka perselingkuhan sangat mungkin terjadi.
4. Masalah komitmen
Dalam banyak kasus, perselingkuhan bisa terjadi pada orang-orang yang memang memiliki masalah komitmen.
Bila dari awal, tidak ada kesepahaman tentang komitmen ini, maka dalam perjalanannya, perselingkuhan sangat mungkin terjadi.
5. Ada kebutuhan yang tidak terpenuhi
Bila dalam relasi yang terjalin, salah seorang merasa ada kebutuhan yang tidak terpenuhi, maka hal ini dapat menyebabkan frustasi.
Akhirnya, orang yang merasa kebutuhannya tidak terpenuhi, akan mencari kebutuhannya itu di relasi yang lain.
6. Hasrat seksual
Keinginan sederhana untuk berhubungan seks dapat memotivasi beberapa orang untuk selingkuh.
7. Menginginkan variasi dalam relasi
Bisa jadi pasangan Anda merasa bosan dan membutuhkan variasi atau hal baru dalam sebuah hubungan.
8. Harga diri yang rendah
Berhubungan seks dengan orang baru dapat menimbulkan perasaan positif. Pasangan Anda mungkin merasa berdaya, menarik, percaya diri, atau sukses setelah ia berselingkuh.
Dampak Selingkuh bagi Kesehatan Mental
Perselingkuhan tentu membawa banyak dampak bagi pasangannya, bukan hanya dampak secara mental tetapi juga secara fisik. Berikut adalah beberapa dampak perselingkuhan sebagaimana dilansir dari Choosing Therapy:
1. Perubahan kimiawi otak
Ketika seseorang berselingkuh, maka akan terjadi perubahan kimiawi dalam otaknya. Penelitian menemukan bahwa cinta dan obat-obatan memproduksi efek yang sama pada otak melalui pelepasan dopamin.
2. Depresi atau kecemasan berlebihan
Masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan berlebihan, sering dikaitkan dengan perselingkuhan. Perselingkuhan dapat mengakibatkan keraguan terhadap pasangan, serta kekhawatiran berlebihan bahwa seseorang akan ditipu lagi.
3. Gangguan stres pasca perselingkuhan
Penelitian menunjukkan bahwa banyak orang mengalami trauma setelah menemukan perselingkuhan, dan mungkin mengalami gangguan stres pasca perselingkuhan.
4. Perubahan harga diri
Tidak jarang orang yang mengalami perselingkuhan akan menyalahkan diri sendiri. Akibatnya, harga diri orang yang mengalami perselingkuhan itu akan semakin menurun.
5. Kurangnya kepercayaan pada hubungan masa depan
Bila Anda mengalami perselingkuhan, maka sangat wajar bila Anda sulit percaya lagi pada orang baru. Anda mungkin juga akan merasa tidak percaya diri, dan berpikir bahwa tidak ada hubungan yang tidak dilengkapi dengan perselingkuhan.
6. Perasaan kehilangan
Relasi yang sudah diwarnai dengan perselingkuhan, biasanya tidak akan pernah sama lagi. Perselingkuhan akan menimbulkan perasaan kehilangan, bisa salah satu atau keduanya, terhadap hal-hal indah yang pernah dibangun sebelumnya.
7. Perselingkuhan berdampak buruk pada anak
Jika seorang anak mengetahui tentang pengkhianatan orang tuanya, maka anak itu mungkin memihak orang tua yang sudah diselingkuhi.
Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang orang tuanya berselingkuh, biasanya akan menjadi pribadi yang juga tidak setia, atau tidak percaya pada relasi atau anak itu akan punya masalah komitmen.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari