tirto.id - Membina rumah tangga bagi pasangan baru merupakan suatu tantangan tersendiri. Pelbagai konflik kecil akan dihadapi seiring berjalannya waktu.
Konflik-konflik ini dapat menjadi bumbu kehidupan rumah tangga, namun jika tak terselesaikan, dapat memantik masalah yang lebih besar, dan tak mustahil dapat berujung ke perceraian.
Menikah juga menuntut berbagai kesiapan antara kedua belah pihak. Menyatukan dua kepala dalam sebuah institusi kecil keluarga membutuhkan kematangan moril dan materil agar berhasil mengarungi kehidupan rumah tangga.
Oleh karena itu, perlu adanya persiapan yang harus dilakukan pasangan sebelum menikah, bukan hanya persiapan finansial, melainkan juga kesiapan spiritual, kepribadian, hingga keterampilan sosial yang harus dipersiapkan sejak dini.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merilis enam persiapan yang dapat dicanangkan calon pasangan untuk membina rumah tangga yang sehat sebagai berikut:
1. Kesiapan Spiritual atau Moral
Kesiapan spiritual di sini maksudnya adalah memahami tujuan pernikahan sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Adanya keselarasan tujuan dan pemahaman antara kedua belah pihak akan meminimalisir konflik prinsipil yang mungkin akan dihadapi selepas berkeluarga nanti.
2. Kesiapan Konsepsional
Kedua belah pihak juga harus mempersiapkan diri secara konsepsional. Artinya, menyelaraskan pemahaman bahwa tujuan pernikahan adalah untuk beribadah kepada Tuhan YME. Pernikahan juga sarana atau wadah untuk memiliki keturunan yang salih dan salihah.
Konsep pernikahan yang selaras bagi kedua belah pihak ini akan memudahkan proses selama berinteraksi dalam kehidupan berumah tangga nantinya.
3. Kesiapan Kepribadian
Tak kalah penting juga, kedua belah pihak juga mesti memiliki persiapan kepribadian agar tidak kaget ketika sudah menikah.
Bagaimana tidak, laki-laki yang akan menjadi suami dan perempuan yang akan menjadi istri pada mulanya adalah orang asing bagi keduanya.
Kebiasaan yang berbeda, cara pandang, latar belakang, hingga pola pikir pun harus dikompromikan.
Oleh karena itu, kepribadian yang matang merupakan bekal yang harus dimiliki kedua belah pihak sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan.
4. Kesiapan Fisik
Kesiapan fisik di sini adalah matangnya fungsi fisik untuk menjalankan kewajiban sebagai suami istri dalam kehidupan rumah tangga.
Salah satu bagian dari kesiapan fisik adalah matangnya organ-organ reproduksi kedua belah pihak.
Dilansir dari Times of India, ada baiknya sebelum menikah memeriksa kesehatan fisik di rumah sakit.
Jika ditemukan penyakit, misalnya penyakit menular yang berpotensi ditransmisikan ke pasangan, segeralah berobat untuk disembuhkan.
5. Kesiapan Materi atau Finansial
Kesiapan finansial merupakan salah satu faktor penting sebelum berumah tangga. Hal ini juga berkaitan dengan fungsi kepala keluarga yang bertugas menyediakan nafkah bagi pasangannya.
Selain itu, aturan pasangan yang bekerja dan pengelolaan keuangan juga harus dipersiapkan sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan.
6. Keterampilan Sosial
Keterampilan sosial yang dimaksud di sini adalah perubahan status dari gadis dan lajang menjadi suami-istri menuntut kesiapan untuk bersosialisasi di masyarakat.
Kegiatan sosial yang ada di lingkungan tempat tinggal hingga acara keluarga menuntut partisipasi kedua belah pihak.
Oleh karena itu, keterampilan sosial bagi pasangan mau tak mau harus diasah agar terbiasa sejak dini untuk beradaptasi di lingkungan masyarakat sebelum resmi menjadi suami istri.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yandri Daniel Damaledo