Menuju konten utama

6 Tips Aman Pakai PayLater Buat Lebaran Agar Hutang Tak Numpuk

Meskipun menguntungkan, penggunaan paylater ini juga bisa memberikan dampak kerugian bagi pengguna, lalu bagaimana tips aman pakai payleter?

6 Tips Aman Pakai PayLater Buat Lebaran Agar Hutang Tak Numpuk
Ilustrasi belanja online. foto/itockphoto

tirto.id - Paylater saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian milenial. Tak sedikit masyarakat merasa terbantu menggunakan fitur ini di tengah tren berbelanja menjelang Lebaran.

Beberapa e-commerce bahkan menawarkan promo menarik yang bisa diperoleh jika menggunakan fitur tersebut.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan bahwa metode pembayaran paylater keluaran marketplace atau e-commerce merupakan produk kerja sama mereka dengan lembaga jasa keuangan (LJK). Tiap platform marketplace bisa jadi menggandeng mitra LJK yang berbeda, dengan pilihan model bisnis yang juga berbeda.

Metode pembayaran paylater mampu memberikan banyak kemudahan untuk penggunanya, seperti proses pengaplikasiannya cukup praktis dan dapat digunakan pada banyak platform.

Meskipun menguntungkan, penggunaan paylater ini juga bisa memberikan dampak kerugian bagi si pengguna, seperti masyarakat bisa menjadi kecanduan terus ingin belanja. Apalagi fitur ini menawarkan konsep kemudahan dan tanpa ribet.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengingatkan bahwa penggunaan fitur tersebut memiliki risiko tersendiri jika utang yang tidak segera dilunasi.

Selain itu, paylater juga memberikan bunga yang cukup tinggi. Berbeda dengan kartu kredit yang bunganya dikenakan saat pembayaran tagihan melebihi jatuh tempo, bunga paylater akan dikenakan Ketika Anda membayarkan tagihan sehingga total pembayaran yang harus dibayarkan sudah termasuk bunga.

Tips Menggunakan PayLater Agar Hutang Lebaran Tak Menumpuk

Paylater dapat menjadi salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan Lebaran, akan tetapi dalam penggunaannya tetap harus bijak. Melansir laman Instagram OJK Indonesia, berikut beberapa tips bijak menggunakan paylater agar tidak konsumtif:

1. Batasi nilai pinjaman sesuai dengan kemampuan membayar

Penting untuk selalu menggunakan paylater sesuai kebutuhan. Perlu diingat bahwa paylater merupakan utang yang harus Anda lunasi.

2. Memanfaatkan beragam promo

Beberapa penyedia sistem pembayaran payLater sering menawarkan berbagai promo, seperti cashback atau cicilan 0%. Anda bisa memanfaatkan promo tersebut untuk memenuhi kebutuhan mendesak Anda.

3. Masyarakat harus paham terkait kontrak perjanjian

Sebelum menggunakan paylater, masyarakat harus memahami ketentuan cicilan, biaya tambahan, denda keterlambatan, hingga kapan harus membayar. Perlu diperhatikan bahwa harus paham besaran tingkat suku bunga atau biaya layanan paylater tersebut.

4. Masyarakat diimbau untuk membayar tepat waktu

Membayar tagihan tepat waktu dapat meminimalisir hutang yang menumpuk, selain itu Anda juga tidak akan terkena denda dari keterlambatan tersebut. Selain itu, Masyarakat wajib mengetahui denda keterlambatan pengembalian pinjaman.

5. Waspadai pinjol ilegal

Perlunya kehati-hatian terhadap pinjaman online ilegal yang memberikan tawaran pinjaman cepat serta tanpa syarat. Jangan mudah tergiur dengan tawaran yang tidak masuk akal, sehingga perlu untuk cek legalitasnya.

6. Pentingnya menjaga keamanan digital

Tidak diperkenankan untuk meminjamkan akun paylater atau memberikan password kepada orang lain.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari