Menuju konten utama

6 Contoh Program Kerja PMR SMA yang Menarik untuk Referensi

Contoh program kerja PMR SMA yang menarik untuk referensi untuk menjalankan fungsi organisasi. Berikut selengkapnya.

6 Contoh Program Kerja PMR SMA yang Menarik untuk Referensi
Anggota Palang Merah Remaja (PMR) memberikan pertolongan pertama kepada korban saat simulasi kecelakaan dalam kegiatan Lomba Kegawatdaruratan Medis di Kota Denpasar, Bali, Minggu (29/4/2018). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

tirto.id - Palang Merah Remaja (PMR) SMA perlu membuat program kerja dalam menjalankan fungsi organisasi. Program kerja PMR bisa meliputi berbagai kegiatan, mulai dari pelatihan hingga bertanggung jawab di bidang kesehatan sekolah.

PMR termasuk salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. PMR juga merupakan sebuah organisasi di bawah naungan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membina para remaja sekolah agar siap menjadi relawan PMI di masa depan.

Di Indonesia, keanggotaan PMR terbagi menjadi beberapa tingkatan sesuai dengan usia atau jenjang pendidikannya, yaitu:

  • PMR Mula: PMR tingkat SD atau usia 10-12 tahun dan ditandai dengan atribut slayer warna hijau muda
  • PMR Madya: PMR tingkat SMP atau usia 12-15 tahun dan ditandai dengan atribut slayer warna biru langit
  • PMR Wira: PMR tingkat SMA atau 15-17 tahun dan ditandai dengan atribut slayer warna kuning cerah

Tugas dan Fungsi PMR di Sekolah

Tugas PMR tak lepas dari Tri Bakti Remaja atau Tri Bakti PMR yang mencakup seluruh kegiatan PMR. Tri Bakti PMR meliputi:

  • Meningkatkan keterampilan hidup sehat.
  • Berkarya dan berbakti di masyarakat.
  • Mempererat persahabatan nasional dan internasional
Sementara itu, fungsi PMR dapat berbeda-beda sesuai dengan tingkatan keanggotaannya. Berdasarkan usia dan jenjang pendidikan, PMR memiliki fungsi sebagai berikut:

  • PMR Mula: sebagai peer leadership atau menjadi contoh dalam penerapan keterampilan hidup sehat bagi teman sebaya.
  • PMR Madya: sebagai peer support atau memberikan dukungan, baik berupa bantuan maupun semangat, kepada teman sebaya agar mampu meningkatkan keterampilan hidup sehat.
  • PMR Wira: sebagai peer educator atau pendidik dalam mengajarkan keterampilan hidup sehat.

Contoh Program Kerja PMR yang Menarik

Dalam menjalankan fungsinya, PMR perlu menyusun program kerja sesuai dengan Tri Bakti PMR. Berikut contoh program kerja PMR Wira atau PMR SMA yang dapat dijadikan referensi:

1. Latihan rutin

PMR dapat mengadakan latihan rutin dengan melibatkan seluruh anggotanya. Latihan rutin bisa berupa pendidikan materi dan praktik. Contoh materi yang dapat disampaikan antara lain:

  • Materi Kepalangmerahan
  • Sejarah PMI dan PMR
  • Materi pertolongan pertama
  • Materi dasar-dasar kesehatan dalam keluarga
  • Materi terkait penyakit (diare, hepatitis, HIV/AIDS, dll)
  • Pengenalan obat-obatan
Sementara untuk praktiknya, latihan rutin PMR bisa melakukan praktik seperti berikut:

  • Pertolongan pertama kepada korban bencana atau pasien dengan penyakit tertetu
  • Tali-menali dalam membuat tandu
  • Latihan baris-berbaris (PBB)
  • Bongkar pasang tenda
  • Cara melakukan pembalutan pada luka
  • Praktik cuci tangan dan menata tempat tidur oleh petugas kesehatan
  • Cara mengatasi cedera ringan
  • Cara mengatasi pendarahan dan syok
  • Evakuasi pasien dengan tandu maupun tanpa tandu

2. Latihan gabungan (Latgab) PMR

Latihan gabungan atau Latgab PMR diinisiasi oleh sekolah dan dipandu oleh PMI daerah. Kegiatan ini berguna untuk mengaplikasikan wawasan Kepalangmerahan sekaligus mengasah keterampilan sebagai seorang relawan.

Latgab PMR biasanya diikuti oleh beberapa sekolah. Seluruh anggotanya kemudian menerima pembekalan materi dari narasumber dan dilanjutkan dengan kegiatan lain, misalnya uji kecakapan anggota PMR.

3. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)

LDKS PMR digelar ketika ada pergantian pengurus. Pelatihan ini pun bertujuan memberikan wawasan dan bekal kepemimpinan kepada calon pengurus PMR yang baru. LDKS biasanya dilaksanakan bersamaan pelantikan pengurus baru dan serah terima jabatan.

4. Donor darah dan layanan kesehatan gratis

PMR SMA dapat mengadakan kegiatan bakti sosial untuk mengaplikasikan ilmu Kepalangmerahan. Contohnya dengan mengadakan kegiatan donor darah atau layanan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar.

Kegiatan bakti sosial ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus menumbuhkan empati dan rasa kepedulian anggota PMR terhadap sesama.

5. Hiking

Menggelar kegiatan hiking juga bisa menjadi program kerja PMR yang menarik untuk siswa SMA. Hiking merupakan kegiatan perjalanan di alam, misalnya ke gunung atau pantai, dan dapat disertai dengan permainan, lomba, atau aktivitas lainnya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai sarana hiburan maupun penyegaran jasmani dan rohani (refreshing). Selain itu, hiking juga bertujuan untuk membentuk anggota PMR yang tangguh dan terampil melalui aktivitas lomba yang berkaitan dengan Kepalangmerahan.

6. Perkemahan

Perkemahan PMR biasanya digelar selama beberapa hari dan dapat dibarengi dengan kegiatan lain, misalnya pelantikan pengurus baru atau diadakan khusus untuk latihan gabungan PMR.

Perkemahan PMR bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota, baik anggota lama maupun baru, sekaligus melatih kemandirian siswa. Perkemahan PMR dapat diisi dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan, misalnya pembekalan materi tertentu hingga aktivitas outbound yang seru.

Baca juga artikel terkait EKSTRAKURIKULER atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani