Menuju konten utama

6 Cara Mengatasi Mimisan pada Anak karena Cuaca Panas

Sebagian besar mimisan pada anak terjadi di bagian depan hidung dekat lubang hidung karena memiliki banyak pembuluh darah kecil.

6 Cara Mengatasi Mimisan pada Anak karena Cuaca Panas
Ilustrasi anak mimisan. foto/istockphoto

tirto.id - Emanuel Quadarusman, dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher dari Siloam Hospital Makasar menyebut bahwa cuaca panas dapat menjadi penyebab mimisan pada anak.

Menurutnya hal ini karena udara panas dapat membuat pembuluh darah hidung melebar dan mudah pecah.

Mimisan paling sering terjadi pada anak usia antara 3 hingga 10 tahun. Laman Johns Hopkins Medicine memaparkan bahwa mimisan adalah perdarahan dari jaringan di dalam hidung (selaput lendir hidung) yang disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah.

Istilah medis untuk mimisan adalah epistaksis. Sebagian besar mimisan pada anak-anak terjadi di bagian depan hidung dekat dengan lubang hidung. Bagian hidung ini memiliki banyak pembuluh darah kecil. Pembuluh darah ini dapat rusak dengan mudah.

Mimisan yang terjadi pada anak biasanya memang terlihat menakutkan dan membuat orang tua panik, namun biasanya mimisan pada anak bukanlah masalah serius, karena adalah hal yang biasa terjadi pada anak.

Namun demikian, kondisi cuaca panas tidak biasa yang sedang melanda Indonesia dalam beberapa waktu terakhir akan meningkatkan risiko anak terkena mimisan. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui sejumlah hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi mimisan pada anak karena cuaca panas.

Cara Mengatasi Mimisan pada Anak karena Cuaca Panas

Melihat darah mengalir dari hidung anak, tentu adalah hal yang menakutkan bagi orang tua, tapi jangan panik karena biasanya ini tidak serius.

Sebagian besar mimisan pada anak karena cuaca panas akan berhenti dengan sendirinya dan dapat dirawat di rumah. Orang tua perlu untuk menguasai situasi, dan melakukan cara yang disarankan laman Kids Health berikut ini:

  1. Orang tua harus tetap tenang agar membuat anak juga tetap tenang.
  2. Mintalah anak untuk duduk tegak di kursi atau di pangkuan orang tua, lalu miringkan kepalanya sedikit ke depan.
  3. Jangan biarkan anak bersandar. Hal ini dapat menyebabkan darah mengalir ke bagian belakang tenggorokan, yang rasanya tidak enak dan dapat menyebabkan tersedak, batuk, atau muntah.
  4. Jepit dengan lembut bagian lunak hidung (tepat di bawah tonjolan tulang) dengan tisu atau waslap bersih.
  5. Pertahankan tekanan pada hidung selama sekitar 10 menit, jika tindakan ini diberhentikan terlalu cepat, pendarahan dapat terjadi lagi.
  6. Biarkan anak rileks beberapa saat setelah mimisan. Cegah anak menghembus hidung, mengorek, atau menggosok, dan melakukan permainan kasar jenis apapun agar kejadian yang sama tidak terulang.

Cara Mencegah Mimisan pada Anak

Laman Johns Hopkins Medicine menjelaskan apabila anak sering mengalami mimisan, orang tua dapat membantu mencegahnya dengan cara berikut:

  • Gunakan humidifier kabut dingin di kamar anak di malam hari, jika udara di rumah kering. Bersihkan humidifier secara teratur agar kuman dan jamur tidak tumbuh di dalamnya.
  • Ajarkan anak untuk tidak mengupil atau menghembus hidungnya terlalu keras.
  • Taruh petroleum jelly di dalam lubang hidung anak beberapa kali sehari. Ini untuk membantu melindungi selaput lendir.
  • Gunakan obat tetes hidung air garam (saline) atau semprotan seperti yang diarahkan oleh penyedia layanan kesehatan anak.
  • Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan anak jika anak memiliki alergi yang dapat menyebabkan mimisan.
  • Jangan merokok di rumah atau di sekitar anak.

Baca juga artikel terkait PARENTING atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari