tirto.id - Ada beberapa perubahan wujud benda yang dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu di antaranya adalah perubahan wujud gas menjadi padat dan cair.
Perubahan wujud benda dapat diartikan sebagai berubahnya suatu benda ke bentuk lain yang berbeda dari bentuk semula.
Penyebab terjadinya perubahan wujud ini adalah adanya suatu tindakan yang melibatkan suhu, contohnya pemanasan dan pendinginan. Namun ada pula perubahan wujud yang terjadi akibat pengaruh tekanan yang sangat besar.
Berikut ini lima contoh perubahan wujud benda dari gas menjadi padat dan cair.
Perubahan Wujud Benda Gas ke Padat (Mengkristal)
Perubahan wujud benda gas ke padat disebut dengan mengkristal. Perubahan ini dapat disebabkan oleh faktor suhu atau tekanan yang mengakibatkan adanya pelepasan energi panas.
Berikut adalah beberapa contoh perubahan wujud gas ke padat dikutip dari laman AzChemistry:
- Terbentuknya salju
Saat partikel semakin banyak dan berat, maka butiran air akan jatuh ke bumi sebagai hujan. Namun apabila suhunya mencapai di bawah 0°C, maka uap air tidak akan membentuk butiran air, tapi akan mengkristal menjadi kepingan salju.
- Pembuatan dry ice
Perubahan wujud dari gas ke padat bisa terjadi akibat adanya tekanan. Gas karbon dioksida (CO2) yang diberi tekanan sebesar 5,2 atm dengan suhu -79°C akan berubah menjadi padat tanpa melalui fase cair. Padatan CO2 inilah yang disebut dengan dry ice.
- Terbentuknya jelaga hitam di knalpot kendaraan
- Pembuatan bahan amonium sulfat
Selanjutnya perlu dilakukan penambahan asam sulfat untuk menjaga keasamannya. Maka perlu dilakukan penyemprotan asam sulfat ke dalam wadah reaksi yang berisi gas amonia.
Reaksi kimia yang terjadi akan menghasilkan panas yang kemudian membuat air di dalam sistem tersebut menguap. Setelah itu barulah terbentuk garam yang menyerupai tepung.
- Karbon dioksida dalam tabung pemadam api
Tekanan di dalam tabung tersebut sangatlah tinggi sehingga gas CO2 akan berubah bentuk menjadi lebih padat.
Ketika digunakan, gas CO2 yang sudah padat ini disemprot atau dikeluarkan dalam bentuk bubuk warna putih untuk memadamkan api.
Perubahan Wujud Gas ke Cair (Mengembun/ Kondensasi)
Kondensasi atau pengembunan terjadi ketika sebuah benda yang memiliki suhu rendah terpapar oleh udara bersuhu lebih tinggi.
Udara (dengan suhu lebih tinggi) yang ada di sekitar benda bersuhu dingin akan berubah bentuk menjadi cair yang kemudian sering disebut sebagai embun.
Berdasarkan informasi dari situs Yourdictionary, berikut adalah lima contoh perubahan wujud gas ke cair dalam kehidupan sehari-hari:
- Embun pagi di rumput
Saat malam hari, udara di dekat permukaan tanah akan menurun hingga di bawah titik embun. Akibatnya, uap air di atmosfer akan menjadi jenuh dan terkondensasi menjadi embun di rerumputan.
- Hujan
Hasilnya, uap air akan berubah bentuk menjadi air yang kemudian melekat pada debu-debu di atmosfer sehingga membentuk awan.
Ketika uap air yang sudah terkondensasi dan membentuk awan ini semakin banyak dan berat, maka tetesan air ini akan jatuh ke bumi sebagai hujan.
- Kabut
Pada peristiwa kabut, uap air yang terkondensasi akan berubah bentuk menjadi cair dan tersuspensi di udara hingga menciptakan kabut.
- Embun di gelas berisi es
Udara atau uap air di sekitar gelas memiliki suhu yang lebih tinggi. Ketika udara ini terkena atau menyentuh permukaan gelas yang dingin, maka akan langsung terkondensasi dan berubah wujud ke bentuk cair.
- Nafas yang terlihat di cuaca dingin
Saat bernafas, uap air yang hangat dari nafas Anda akan bertemu dengan udara dingin di luar tubuh. Uap dari nafas tersebut kemudian mengalami pengembunan, lalu berubah menjadi partikel air yang sangat kecil dan berterbangan di udara hingga terlihat seperti asap.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yandri Daniel Damaledo