Menuju konten utama

5 Cara Menjaga Konsumsi Gula yang Aman Bagi Anak-anak

Berikut ini beberapa cara menjaga konsumsi gula yang aman bagi anak-anak.

5 Cara Menjaga Konsumsi Gula yang Aman Bagi Anak-anak
Ilustrasi anak makan permen. foto/istockphoto

tirto.id - Anak-anak selalu menyukai makanan manis seperti kue, permen, atau cokelat. Sayangnya makanan olahan seperti ini biasanya mengandung gula yang cukup tinggi sehingga kurang baik untuk kesehatan.

Gula sendiri termasuk bahan makanan yang bersifat adiktif dan membuat seseorang ketagihan.

Meski gula dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan energi, mengonsumsi gula secara berlebihan justru memberikan dampak negatif bagi kesehatan.

Menurut rekomendasi dari The American Heart Association (AHA), konsumsi gula pada anak-anak berusia 2-18 tahun sebaiknya tidak lebih dari 25 gram atau sekitar 6 sendok teh per hari.

Mengonsumsi gula berlebih dalam jangka panjang bisa merugikan anak-anak. Dampak negatif yang bisa terjadi antara lain:

  • Gigi rusak/berlubang.
  • Obesitas
  • Diabetes
  • Penurunan daya ingat dan konsentrasi
Itulah kenapa orang tua harus cermat dalam memberikan makanan maupun minuman kepada anak-anak.

Apalagi saat ini banyak sekali makanan olahan dan camilan tinggi gula yang mudah ditemukan di pasaran.

Cara Menjaga Konsumsi Gula Bagi Anak-Anak

Berikut beberapa tips bagi orang tua untuk menjaga konsumsi gula bagi anak-anak:

1. Hindari makanan olahan/kemasan tinggi gula

Ilustrasi Camilan

Ilustrasi camilan dalam bentuk kemasan. FOTO/iStockphoto

Sebisa mungkin jangan biasakan anak-anak mengonsumsi makanan olahan atau kemasan karena umumnya memiliki kandungan gula yang cukup tinggi.

Dilansir dari Antara News, beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari antara lain permen, cokelat, minuman bersoda, sereal, kecap, serta berbagai camilan seperti kue dan keripik.

Orang tua juga harus waspada dengan makanan kemasan yang diklaim sebagai camilan sehat, contohnya granola batangan, jus buah, dan juga yoghurt berperisa.

Makanan seperti ini biasanya tetap mengandung gula tambahan. Kalaupun ingin memakannya, pilih produk dengan takaran gula tak lebih dari 5-6 gram per sajian.

2. Periksa label kemasan makanan

PRODUK KEMASAN MENGANDUNG GULA BERLEBIH

Contoh produk kemasan mengandung gula berlebih. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Orang tua harus teliti sebelum membeli makanan untuk anak-anaknya. Biasakan untuk memeriksa label kemasan untuk mengetahui jumlah gula di dalamnya.

3. Batasi penggunaan gula pasir

Ilustrasi Minum Manis

Ilustrasi Minum Manis. foto/UGM/rilis

Anda mungkin terbiasa membuat minuman manis seperti teh atau membuat kue di rumah untuk anak-anak.

Penggunaan gula memang sulit dihindari, tapi tetap perhatikan jumlahnya dan jangan sampai berlebihan.

4. Ganti dengan camilan sehat

Ilustrasi camilan sehat

Ilustrasi camilan sehat. foto/istockphoto

Jika selama ini anak-anak suka makanan ringan yang manis-manis, cobalah ganti dengan camilan yang lebih sehat seperti buah-buahan.

Buah-buahan mengandung gula alami dan segudang nutrisi yang sangat bagus untuk tumbuh kembang anak-anak.

Sebagai selingan, Anda juga bisa menawarkan sayuran yang diberi sedikit selai untuk menambah rasa.

5. Pilih susu yang tepat

Ilustrasi Susu Kacang Almond

Ilustrasi Susu Kacang Almond. FOTO/iStockphooto

Susu identik dengan minuman yang menyehatkan bagi anak-anak, tapi Anda harus cermat dan jangan sampai memilih susu berperisa yang tinggi gula.

Pilihlah susu rendah gula atau tanpa pemanis seperti susu almon agar lebih sehat.

Cara Mengurangi Konsumsi Gula Menurut Ahli

Membatasi asupan gula tidak hanya berlaku bagi anak-anak, tapi juga wajib bagi orang dewasa.

Dilansir laman Healthline, ahli gizi Jamie Nadeau menegaskan bahwa mengonsumsi gula secara berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit liver, gangguan ginjal, diabetes, kolesterol tinggi, kerusakan gigi, hingga obesitas.

Namun, jika Anda sudah terlanjur terbiasa mengonsumsi makanan dan minuman yang manis, Jamie Nadeau merekomendasikan beberapa tips berikut ini:

1. Gunakan pemanis bebas gula

Anda bisa mencoba pemanis alternatif pengganti gula yang lebih sehat dan aman bagi kesehatan. Contoh pemanis bebas gula antara lain:

  • Stevia, pemanis alami dari tanaman Stevia rebaudiana
  • Polyol (gula alkohol), contohnya xylitol dan maltitol
  • Pemanis dari ekstrak buah monk
  • Pasta kurma
  • Madu
  • Sirup maple
2. Bijak dengan takaran gula

Anda boleh tetap menggunakan gula pasir untuk makanan dan minuman sehari-hari. Namun, pastikan untuk membatasi jumlahnya dan jangan sampai melebihi 6 sendok teh per hari.

3. Pilih produk rendah gula atau zero sugar

Saat membeli makanan atau minuman kemasan, cek labelnya dan pilih produk dengan kandungan gula paling rendah. Jika bisa, pilih produk bebas gula agar lebih sehat.

Apabila Anda sedang ingin makan cokelat, lebih baik pilih jenis dark chocolate karena kandungan gulanya lebih rendah ketimbang jenis lainnya.

4. Camilan sehat dari buah-buahan

Ganti makanan ringan yang manis dengan camilan yang lebih sehat seperti buah segar atau buah beku.

Buah-buahan dengan pemanis alami ini juga bisa ditambahkan ke dalam makanan seperti salad atau kue untuk menambah rasa, jadi Anda tidak perlu menggunakan gula terlalu banyak.

5. Pilih makanan manis dalam ukuran/jumlah kecil

Bila Anda tetap kesulitan menghindari makanan manis, pastikan untuk membatasi jumlahnya saja.

Misalnya Anda terbiasa mengonsumsi es krim dalam wadah besar, kali ini pilihlah es krim dalam kemasan kecil.

Baca juga artikel terkait KONSUMSI GULA atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dhita Koesno