tirto.id - Motivasi kerja karyawan dapat dipengaruhi dengan lingkungan kerja yang sehat, termasuk di dalamnya adalah hubungan sesama rekan kerja dan hubungan dengan bos atau atasan.
Sebaliknya lingkungan kerja yang beracun seperti memiliki bos yang tidak menghargai karyawannya dapat menjadi salah satu penyebab karyawan kehilangan motivasi kerja.
Dilansir Times of India, bos yang baik akan senantiasa menyemangati dan memotivasi karyawannya untuk mencapai tujuan profesional hingga mencapai tingkat produktivitas maksimum.
Tetapi tak jarang, beberapa bos malah menerapkan metode hubungan yang dapat mematikan motivasi karyawannya.
Bos yang tidak menghargai karyawan dapat menyebabkan masalah harga diri rendah dan tidak percaya diri pada karyawan.
Pada akhirnya, bila pola ini dilakukan secara terus-menerus, tidak hanya kehilangan motivasi, karyawan cenderung akan mengambil keputusan untuk berhenti dari pekerjaannya.
Seperti ditulis situs Harvard Business Review, kebanyakan karyawan berhenti dari pekerjaannya bukan karena mereka tidak menyukai pekerjaannya, tapi karena mereka ingin berhenti berhubungan dengan bos yang tidak membuat nyaman.
Cara Mengetahui Bos Tidak Menghargai Karyawan
Mengetahui bos yang tidak menghargai karyawannya dapat dilihat dari sejumlah ciri-ciri interaksi kerja antara atasan dan bawahan.
Berikut ini adalah ciri-ciri bos yang tidak menghargai karyawan menurut para ahli dilansir laman Up Journey.
1. Tidak pernah memberikan pujian
Noelle Nelson, seorang psikolog klinis, konsultan, dan penulis Got A Bad Boss? Menjelaskan bos yang tidak menghargai karyawannya tidak akan pernah memuji karyawan atas pekerjaan yang telah dilakukannya dengan baik.
Bos yang tidak menghargai karyawan biasanya memiliki rasa tidak aman yang mendalam tentang harga diri mereka sendiri.
Bos tipe ini hanya peduli pada diri mereka sendiri dan apa yang akan membuat mereka terlihat baik.
Mereka tidak memiliki keinginan duduk bersama bawahannya untuk berdiskusi tentang bagaimana dapat bekerja lebih produktif atau maju dalam perusahaan.
2. Menyembunyikan informasi
Chris Chancey, seorang perekrut profesional menyebut bahwa bos yang baik pasti menjadi salah satu sekutu terbesar bawahannya.
Tetapi jika bos tidak menghargai karyawannya, mereka akan meninggalkan karyawannya dengan masalah-masalah penting di kantor sehingga akan sering mendapati karyawan lengah dan memberikan informasi yang salah.
Jika ada berita buruk atau mendesak yang mungkin memengaruhi pekerjaan bawahannya, mereka tidak akan memberi tahu atau jika ada perubahan penting pada suatu proyek, mereka tidak akan memberi tahu, sebaliknya mengharuskan bawahannya mencari tahu dari orang lain.
Pola pikir bos seperti itu adalah mereka tidak perlu menjelaskan apa pun kepada bawahannya, termasuk keputusan yang mungkin memengaruhi bawahannya secara pribadi.
3. Tidak menghargai waktu karyawan
Dane Kolbaba, pengusaha dan pemilik Denver Party Ride menjelaskan bahwa bos yang tidak menghargai karyawannya akan terus-menerus menjadwal ulang karyawannya, itu salah satu cara untuk mengatakan bahwa mereka tidak menghargai waktu bawahannya.
Jika bos terus meminta untuk meninjau pekerjaan yang telah dilihat dan dikirimkan, atasan tidak hanya tidak menghargai waktu, tetapi mereka juga tidak mempercayai kualitas pekerjaan yang bawahannya hasilkan.
Mike Falahee, pemilik dan CEO, Marygrove Awning Co. juga menyebutkan bahwa bos yang tidak menghargai karyawannya cenderung mencari sela untuk memanfaatkan waktu luang yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
Misalnya mereka mengganggu karyawan saat makan siang, meminta menyelesaikan tugas menjelang atau di penghujung hari, atau menghubungi di luar jam kerja untuk hal-hal yang tidak darurat.
Bos yang menghormati karyawannya akan menghargai waktu dan mempunyai prinsip waktu di atas segalanya.
4. Tidak menghargai pendapat karyawan
Vince Repaci, pelatih senior, LOVR Atlantik mengutip kata-kata dari Steve Jobs, “Tidak masuk akal mempekerjakan orang pintar dan memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan; kami mempekerjakan orang pintar sehingga mereka dapat memberi tahu kami apa yang harus dilakukan”.
Jika bos tidak mempertimbangkan saran karyawan yang memiliki ahli di bidangnya, ini berarti dia tidak menghargai karyawannya.
Biasanya ada sejumlah tanda lain yang muncul bersamaan, dilewati untuk pekerjaan penting atau yang menghadapi klien penting, serta akan diberikan pekerjaan yang kurang penting.
5. Menemukan kesalahan dalam segala hal yang dilakukan
Chan Steiner, CEO Crediful menjelaskan apabila bos menemukan kesalahan dalam segala hal yang karyawan lakukan, itu bisa jadi karena dia tidak menghormati bawahannya itu.
Bahkan yang mereka lakukan seperti benar-benar sedang mencari kesalahan akan sering dilakukan.
Ini tidak bisa disamakan dengan kritik konstruktif dalam situasi yang tidak pantas. Dalam kasus tersebut, atasan kemungkinan ingin membantu mereka memaksimalkan potensi mereka.
Editor: Dhita Koesno