Menuju konten utama

5 Bahan Deodoran Alami untuk Menghilangkan Bau Badan

Beberapa produk deodoran pabrikan mengandung bahan kimia yang menyebabkan iritasi kulit. Oleh karena itu, deodoran alami dapat menjadi alternatif bagi Anda.

5 Bahan Deodoran Alami untuk Menghilangkan Bau Badan
Ilustrasi Deodoran. foto/istockphoto

tirto.id - Bau badan merupakan masalah umum yang dialami banyak orang karena bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan menurunkan kepercayaan diri.

Kebanyakan orang mengatasi bau badan dengan menggunakan deodoran. Produk deodoran bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau badan.

Namun, dilansir Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Bagi Masyarakat, Vol. 7, No. 1 (2018), deodoran yang berbahan kimia cukup tinggi berpotensi membuat kulit ketiak iritasi. Pasalnya, memang kebanyakan industri deodoran masih menggunakan bahan sintetis yang menyebabkan risiko tersebut.

Lantaran hal tersebut, beberapa orang memilih beralih menggunakan deodoran alami yang lebih sehat dan aman. Penggunaan bahan-bahan alami cenderung berefek lebih lembut di kulit dan minim risiko iritasi. Lalu, apa saja bahan deodoran alami terbaik?

Bahan Deodoran Alami untuk Ketiak

Sudah banyak penelitian yang membahas tentang penggunaan bahan deodoran alami untuk mengatasi bau badan. Salah satunya ditulis oleh Zona Octarya, dkk., dalam Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan, Vol. 1 (2023) yang mengulas efektivitas beberapa bahan deodoran alami.

Bunga telang, daun kersen, daun jambu biji, dan daun beluntas, memiliki tingkat keefektifan lebih dari 40 persen untuk mengatasi bau ketiak. Untuk memahami lebih lanjut mengenai bahan alami pengganti deodoran, simak penjelasan berikut.

1. Daun beluntas

Daun beluntas (Pluchea Indica L.) sudah umum digunakan oleh masyarakat perdesaan sebagai pagar tanaman dan penghilang bau badan. Untuk menghilangkan bau badan biasanya daun beluntas dihaluskan secara kasar, kemudian dibalurkan ke seluruh tubuh yang sudah basah.

Dalam Jurnal Farmasi Klinis dan Sains Bahan Alam Vol. 1, No. 2 (2021) disebutkan, hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak daun beluntas mengandung senyawa flavonoid, tanin, steroid, dan fenolik yang berperang penting sebagai antibakteri.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak daun beluntas mampu memberikan pengaruh antibakteri terhadap bakteri staphylococcus epidermidis penyebab bau badan. Daun beluntas bisa disebut sebagai deodoran alami terbaik karena memiliki tingkat efektivitas mencapai 80-100 persen.

2. Daun jambu biji

Dalam jurnal Pharmaceutical and Traditional Medicine, Vol. 2, No. 2 (2018) disebutkan, daun jambu biji (Psidium guajava Linn.) memiliki kandungan senyawa fenol yang cukup banyak, termasuk tanin dan flavonoid. Senyawa ini memiliki efek antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.

Deodoran cair daun jambu biji ekstrak etanol memiliki pH 5-6, cenderung sesuai dengan pH ketiak 4-6. Selaras dengan hal ini, daun jambu biji dapat menjadi bahan alami pengganti deodoran pabrikan karena tidak menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit ketiak.

3. Daun kersen

Tanaman kersen (Muntingia calabura L.) merupakan jenis tanaman yang mudah tumbuh dan masih banyak dijumpai sebagai pohon peneduh. Adapun dalam Jurnal Akademi Farmasi Prayoga, Vol. 4, No. 1 (2019), daun kersen telah teruji sebagai bahan deodoran alami untuk ketiak.

Penelitian telah membuktikan bahwa ekstrak etanol daun kersen berkemampuan menghambat bakteri yang menyebabkan bau badan. Senyawa aktif dalam daun kersen, seperti saponin, tanin, alkaloid, steroid, dan flavonoid, berperan sebagai antibakteri. Tingkatan pH dalam bahan alami pengganti deodoran pabrikan tersebut juga aman untuk ketiak, yakni sekitar 4-6.

4. Bunga telang

Bunga telang (Clitoria ternatea L.) memiliki karakteristik berbentuk corong dengan warna bervariasi, umumnya biru. Akan tetapi, ada juga yang berwarna ungu dan putih. Dalam Jurnal Ilmiah Biosaintropis, Vol. 7, No. 2 (2022) dijelaskan, bunga telang memiliki sifat antibakteri yang efektif untuk digunakan sebagai bahan alami deodoran.

Kandungan kimia dalam bunga ini, seperti flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan terpenoid, berperan sebagai agen antibakteri. Bakteri Staphylococcus epidermidis, yang dapat menyebabkan berbagai infeksi kulit ringan dan abses, dapat dihambat oleh ekstrak bunga telang.

5. Tawas

Meski dikenal sebagai bahan untuk menjernihkan air, tawas juga bisa digunakan sebagai bahan deodoran alami. Menurut Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vo. 11, No. 2 (2024), tawas atau aluminium kalium sulfat terbukti efektif menghilangkan kotoran dan sel kulit mati di area ketiak.

Tawas dengan sifat astringennya dapat membantu mengontrol produksi keringat sehingga efektif sebagai antiperspiran. Selain itu, tawas memiliki sifat antimikroba yang sangat signifikan menghambat bakteri penyebab bau badan.

Cara penggunaan tawas sebagai deodoran alami untuk ketiak sangat mudah. Dalam bentuk batu tawas, Anda cukup mengoleskannya langsung pada ketiak. Sementara itu, Anda juga bisa mengaplikasikan tawas bubuk dan tawas spray.

Baca juga artikel terkait PERAWATAN BADAN atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin