Menuju konten utama

445 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dibatalkan selama 24 Jam

PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat sebanyak 445 jadwal penerbangan di bandara Ngurah Rai dibatalkan selama 24 jam karena terdampak abu vulkanik Gunung Agung

445 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dibatalkan selama 24 Jam
sejumlah warga negara asing menunggu kejelasan penerbangannya di terminal internasional bandara ngurah rai. antara foto/nyoman budhiana/aww/15.

tirto.id - Sebanyak 445 jadwal penerbangan di bandara Ngurah Rai dibatalkan selama 24 jam karena terdampak abu vulkanik Gunung Agung. PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat bahwa penerbangan tersebut diperkirakan membawa 59 ribu orang.

"Ratusan penerbangan yang batal tersebut diperkirakan membawa sekitar 59 ribu orang," kata Rai Arie Ahsanurrohim, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Bandara I Gusti Ngurah, di Denpasar, Senin (27/11/2017), sebagaimana diberitakan Antara.

Ia merinci total jadwal penerbangan yang terdampak erupsi Gunung Agung itu di antaranya untuk jadwal internasional mencapai 97 kedatangan dan 99 keberangkatan. Sementara, untuk jadwal penerbangan domestik tercatat untuk kedatangan mencapai 124 penerbangan dan 125 keberangkatan dalam negeri.

"Akibat penutupan sementara Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, terdapat 445 penerbangan yang terdampak, baik penerbangan menuju maupun dari Bali," kata Israwadi, Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I, dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Senin (27/11/2017).

Ia mengatakan penerbangan dari Bali dibatalkan atau ditunda, sedangkan penerbangan menuju Bali sebelum 07.15 WITA dialihkan pendaratannya ke beberapa bandara di sekitar Bali.

Selain itu, menurut dia, pemerintah akan menyiapkan bus-bus untuk mendukung alih moda transportasi para calon penumpang dengan tujuan Terminal Mengwi dan Pelabuhan Padang Bai, pusat informasi layanan pengembalian biaya tiket dan penjadwalan ulang tiket, gerai khusus konsulat jenderal untuk melayani kebutuhan warga negaranya masing-masing, memberikan hiburan berupa musik dan tarian tradisional Bali serta layanan tambahan berupa minuman dan makanan ringan.

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ditutup pada Senin (27/11/2017) ini sejak pukul 07.15 WITA hingga Selasa (28/11/2017) akibat dampak dari debu vulkanik Gunung Agung.

Sementara Bandara Internasional Lombok Praya kembali dibuka pada Senin (27/11/2017) pukul 06.00 WITA setelah sempat ditutup sejak Sabtu (26/11/2017) pukul 17.55 WITA karena alasan yang sama.

Pihaknya juga menyiapkan pusat informasi layanan pengembalian uang dan perubahan jadwal tiket, gerai khusus konsulat jenderal untuk melayani kebutuhan warga negara asing.

Dalam rangka mengantisipasi penerbangan yang akan datang ke Bali, Angkasa Pura sudah menyiagakan bandara alternatif yaitu Bandara Juanda Surabaya, Bandara Lombok Praya, Bandara Sultan Hasanussin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta.

Warga yang ingin mengetahui perkembangan kondisi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dapat menghubungi nomor (0361) 9351011 ext. 5055, Posko Terpadu ext 6300.

Sementara, informasi mengenai perkembangan Bandara Lombok Praya dapat diperoleh dengan menghubungi posko terpadu (0370) 6157000 ext. 888 atau dapat menghubungi call center PT Angkasa Pura I (Persero) di 172.

Baca juga artikel terkait GUNUNG AGUNG TERKINI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani

Artikel Terkait