tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyampaikan hingga hari ini Selasa (24/3/2020), ada 44 tenaga medis yang diduga positif terinfeksi COVID-19 atau pandemi virus corona.
"Sampai dengan sekarang, tim kesehatan yang [positif] terindikasi COVID-19 ada 44 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2020).
Data tersebut bertambah dua orang berselang sehari sebelumnya pada Senin (23/3/2020) yakni ada 42 tenaga medis.
Petugas medis meliputi dokter, perawat dan bidan punya risiko tinggi tertular Corona COVID-19 karena berada di garda terdepan penanganan pasien. Sebelumnya, sempat dirilis per 20 Maret 2020, ada 25 tenaga medis di DKI Jakarta yang meninggal karena Corona.
Sebelumnya, mencuat kabar minimnya alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis. Namun kini telah disediakan pemerintah RI mencapai lebih dari 100.000 pasang.
Presiden RI, Joko Widodo menyadari peran vital petugas medis, sehingga akan ada insentif kepada mereka.
Nominal insentif untuk dokter spesialis Rp15 juta per bulan; dokter umum dan dokter gigi Rp10 juta per bulan; bidan dan perawat Rp7,5 juta per bulan; dan tenaga medis lain Rp5 juta per bulan.
Per Selasa, 24 Maret 2020, ada 686 kasus positif Corona di Indonesia, 30 pasien positif sembuh, dan 55 meninggal.
Jumlahnya terbanyak ada di DKI Jakarta yakni 427 kasus positif dan 32 orang pasien positif Corona meninggal.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali