Menuju konten utama

35 Korban Banjir Bandang Sentani Dirawat di RSUD Youwari

Hingga kini di RSUD Youwari ada 35 pasien korban bencana, enam orang pasien luka berat, dan satu di rujuk ke RS Dian Harapan.

35 Korban Banjir Bandang Sentani Dirawat di RSUD Youwari
Pengungsi korban Banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua. FOTO/BNBP/Sutopo Purwo Nugroho.

tirto.id - Sebanyak 35 korban banjir bandang Sentani dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Youwari, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, demikian menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr Silvanus Sumule pada Minggu (17/3/2019).

Menurut Silvanus, hingga kini di RSUD Youwari ada 35 pasien korban bencana, enam orang pasien luka berat, dan satu di rujuk ke RS Dian Harapan.

Kemudian, lima korban masih dirawat di RSUD Youwari, 29 pasien masih mendapat pelayanan kesehatan dan perawatan di RSUD Youwari.

Silvanus menyebutkan, sementara di RSUD Abepura ada tujuh pasien korban banjir yang datang untuk mendapat perawatan.

Dari tujuh pasien itu, kata dia, dua di antaranya dirawat untuk mendapat observasi di kamar darurat, kemudian lima yang sudah masuk kamar perawatan.

"Sementara kalau data-data di Rumah Sakit Bhayangkara umumnya yang meninggal," katanya.

Dia mengatakan, kini pihaknya mendapat infomasi ada sekitar 60 lebih korban jiwa akibat banjir bandang.

"Tapi mungkin terkait data korban meninggal saya belum bisa pastikan jumlahnya karena kami belum mendapat data akurat, kalau saya dapat data lengkapnya akan kami sampaikan," tambah dia.

Hingga kini data korban banjir bandang yang terjadi di Sentani tercatat sebanyak 70 orang meninggal dunia dan 18 orang luka-luka.

Dinkes Papua Siapkan Kebutuhan untuk Korban Banjir Sentani

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menyiapkan berbagai kebutuhan untuk korban bencana banjir bandang Sentani yang terjadi karena hujan sejak Sabtu malam hingga Minggu dini hari.

"Kami lagi sementara menyiapkan semua kebutuhan-kebutuhan pasca tanggap bencana ini," kata Silvanus.

Berdasarkan pengalaman biasanya muncul penyakit-penyakit seperti diare, demam berdarah, malaria, dan penyakit kulit setelah bencana banjir.

Pihaknya berharap ada hal-hal yang bisa dibantu oleh Kementerian Kesehatan.

"Kami juga mempunyai baver stok obat di provinsi tapi juga teman-teman di Kabupaten Jayapura juga sudah siap," lanjutnya.

Jika stok obat di Dinkes Kabupaten Jayapura habis maka Dinkes Papua siap mem back-up obat-obatan yang dibutuhkan.

Ia menambahkan, dari Kementerian Kesehatan juga sudah siap mem-back up obat untuk pasien korban banjir bandang Sentani.

"Kami sementara meminta tujuh sampe 10 ton makanan tambahan yang bisa disuplai ke pengungsi-pengungsi korban banjir bandang," katanya.

Pihaknya sementara berproses untuk menyiapkan segala sesuatu untuk membantu pengungsi-pengungsi korban banjir bandang Sentani.

"Besok kita akan bertemu dengan Menteri Kesehatan untuk meminta dukungan untuk korban banjir bandang Sentani," tambah Silvanus.

Baca juga artikel terkait BANJIR BANDANG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH