tirto.id - Sebanyak 33 orang warga yang diketahui pernah melakukan kontak dekat dengan warga negara Singapura AA yang meninggal di Kota Batam, Sabtu (22/2), dites COVID-19 untuk mengantisipasi penularan virus itu.
"Semua yang pernah melakukan kontak dilakukan tes," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Tjetjep Yudiana di Batam, Senin.
Mereka yang pernah melakukan kontak dengan AA, antara lain dokter dan perawat yang pernah menanganinya selama di rumah sakit, juga kerabatnya yang berada di Batam.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam telah mengambil sampel swab dari 33 orang tersebut, dan masih menunggu hasilnya.
Tjetjep mengatakan selain diambil sampelnya, seluruh warga yang diketahui pernah melakukan kontak dengan AA juga harus menjalani karantina.
Sementara itu, Kepala BTKL-PP Batam, Slamet mengatakan sejak virus itu merebak hingga kini, pihaknya telah melakukan 44 kali tes.
"Pengambilan spesimen 44 orang, 11 hasilnya negatif semua. Sisanya hasilnya masih menyusul," kata dia.
Sebanyak 33 hasil laboraturium yang masih menyusul itu adalah yang pernah melakukan kontak dengan AA.
BTKL-PP masih menunggu hasil tes laboraturium terhadap ke 33 warga tadi, meskipun hasil laboraturium terhadap AA diketahui negatif.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menegaskan WN Singapura itu meninggal bukan karena COVID-19.
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Restu Diantina Putri