tirto.id - Ratusan anggota TNI yang diangkut dengan tiga truk diturunkan di kawasan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 13.50 WIB.
TNI langsung disambut teriakan "Allahu akbar" oleh massa aksi 22 Mei. Dari hasil pantauan reporter Tirto, satu mobil ambulans juga disiagakan di lokasi.
Semakin sore suasana di kawasan MH Thamrin semakin padat oleh massa pendukung Calon Presiden 02 Prabowo Subianto.
TNI tampak menyalami massa yang berkumpul di kawasan MH Thamrin untuk mendinginkan suasana.
Massa aksi yang berkumpul di depan Bawaslu menyerukan nama Prabowo dalam yel-yel serta orasinya. Peserta aksi juga mengibarkan bendera tauhid.
Peserta juga beberapa kali meneriakkan tuntutan agar Presiden RI terpilih versi rekapitulasi quick qount KPU Joko Widodo-Ma'ruf Amin turun dari jabatannya yang sekarang.
"Turun, turun, turun Jokowi, turun turun Jokowi sekarang juga," seru massa aksi yang terdengar di kawasan MH Thamrin.
Kondisi di beberapa titik di Jakarta yang sempat memanas dari Rabu (22/5/2019) dini hari hingga pukul 09.46 WIB di antaranya, depan kantor Bawaslu, Pasar Tanah Abang, asrama Brimob Petamburan dan daerah Jatibaru, Jakarta Pusat.
Kericuhan saat aksi 22 Mei bermula sejak Selasa (21/5/2019) sekitar pukul 22.45 WIB. Bentrok terjadi antara massa dan aparat kepolisian mengakibatkan enam orang tewas dan ratusan orang terluka.
Polisi sempat menangkap sekitar 20 orang yang diduga provokator. Polda Metro Jaya mengirimkan tambahan dua kompi polisi ke Jalan KS Tubun, Petamburan.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dipna Videlia Putsanra