tirto.id - Tiga film Indonesia rilis hari ini Kamis (18/7/2019), yaitu Suwung, Pintu Merah, dan Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi. Dikutip dari situs web Film Indonesia, Suwung dan Pintu Merah merupakan film horor, sedangkan Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi adalah film drama komedi yang pernah ditayangkan di RCTI versi FTV.
1. Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi
Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi merupakan film adaptasi salah satu cerpen Seno Gumira Aji Darma. Cerita berawal dari perempuan yang tinggal di indekos salah satu rumah di gang-gang yang saling berdekatan.
Sophie, seorang perempuan yang bekerja di kantor ternyata membuat resah para ibu-ibu sepanjang gang. Sebab, setiap kali Sophie mandi di para suami akan berderet dan mendengarkan aktivitas itu.
Mulai dari suara pintu terbuka dan tertutup, pakaian yang terlepas dari badan, gosokan sabun ke badan serta satu yang paling ditunggu, nyanyian serak-serak basah Sophie.
Ternyata efek nyanyian membuat para suami berimajinasi kegiatan ranjang dengan Sophie. Hal yang membuat mereka dingin dengan istrinya di rumah, terutama di ranjang.
Ketua Rukun Tetangga (RT) menjadi sasaran ibu-ibu untuk mengadu. Mereka ingin Sophie diusir agar tidak membuat para suami berimajinasi lagi. Namun Pak RT merasa tidak ada yang salah dengan menyanyi. Tentu berbeda sampai dia mendengarnya secara langsung.
Walaupun Pak RT tidak setuju untuk mengusir Sophie, setidaknya harus ada komunikasi supaya Sophie tidak menyanyi lagi di kamar mandi. Tapi apakah dengan melarang menyanyi, imajinasi juga akan hilang? Siapa dan usaha macam apa yang bisa menghentikan imajinasi?
Dilarang Bernyanyi di Kamar Mandi dibintangi Elvira Devinamira, Mathias Muchus, David John Schaap, Yayu Unru, Ricky Malau, Anne J Cotto, Totos Rasiti dan Inggrid Wijanarko.
Seno menulis naskah film ini dan John De Rantau sebagai sutradara. Ia pernah menggarap beberapa film, Wage (2017), Semesta Mendukung (2011), Obama Anak Menteng (2010), Generasi Biru (2009), Denias, Senandung di Atas Awan (2006), dan Mencari Madonna (2005).
2. Pintu Merah
Ada sebuah kasus pembunuhan yang belum lama terjadi. Aya (Aura Kasih), sebagai wartawan yang ambisius dan idealis merasa perlu membongkar kasus pembunuhan ini. Mayat yang ditemukan di salah satu hutan membawanya menyelidiki beberapa tempat, termasuk rumah sakit.
Namun semakin Aya menyelidiki, semakin aneh informasi yang dia dapatkan. Bahkan dia diganggu oleh makhluk-makhluk gaib dengan berbagai bentuk. Bukannya kendor, investigasinya justru semakin kuat.
Selain Aura Kasih, pemain lain yang bergabung dalam film ini yaitu Miller Khan, Cornelio Sunny, Monica Oemardi, Ridho Illahi, Teno Ali, Willy Smith dan Deni Martin.
Pintu Merah berada dalam arahan Noviandra Santosa sebagai sutradara serta Eric Gunawan, Angga Haryono, Alivia Priscilla Kamal, Monge dan Noviandra Santosa sebagai penulis naskah.
3. Suwung
Karangnongko merupakan salah satu desa di kaki gunung Merapi. Dahulu, sesosok makhluk jahat bernama Nyi Patek (Nani Yudi) sering menculik anak-anak untuk dijadikan budak dan peliharaannya.
Di saat yang hampir bersamaan dengan teror makhluk jahat, berdirilah padepokan yang dipimpin oleh Ki Iklik (Iklik Sudibyo). Dengan keahliannya, Ki Iklik berhasil melumpuhkan dan mengurung Nyi Patek dalam sebuah sumur. Untuk beberapa saat, desa bisa tenang dan damai.
Ayu (Weni Panca), perempuan penari jathilan tinggal di padepokan Ki Iklik. Dia memiliki hubungan khusus dengan teman perempuannya yang lain, Ningrum (Inez Fahry).
Namun hubungan mereka menjadi terganggu saat Sapta, seorang penulis datang ke desa itu. Perlahan Ayu menaruh hati pada Sapta.
Pada momen itu, Nyi Patek yang sempat dilumpuhkan kembali ke desa dan mulai meneror. Ternyata Ayu dan Nyi Patek memiliki hubungan pada masa lalu.
Para pemain yang bergabung dalam film Suwung yaitu Lionel Hendrik, Weni Panca, Inez Fahry, Dwi Yabes, Nani Yudi, Iklik Sudibyo, dan Risaldy Amry. Suwung merupakan karya sutradara dan penulis naskah Hamka Winovan.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra