Menuju konten utama

20 Rumah Warga Rusak & 22 Pohon Tumbang Akibat Hujan Angin di Kudus

BPBD Kudus menyampaikan, hujan disertai angin kencang telah menumbangkan puluhan pohon dan kerusakan rumah warga, pada Selasa (9/12/2019).

20 Rumah Warga Rusak & 22 Pohon Tumbang Akibat Hujan Angin di Kudus
Petugas melakukan pemotongan batang pohon yang tumbang dan melintang di jalan, Selasa (10/12/2019). ANTARA/HO BPBD Kudus/am.

tirto.id - Hujan disertai angin kencang menyebabkan sebanyak 22 pohon di sejumlah desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tumbang dan menimpa rumah warga. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Bergas Catur Sasi Penanggungan di Kudus.

"Dampak bencana angin kencang yang terjadi hari ini, tidak hanya mengakibatkan 22 pohon tumbang, melainkan ada 20 lebih rumah warga yang atapnya rusak akibat terjangan angin kencang," ujarnya di Kudus, Selasa (10/12/2019), sebagaimana dilansir dari Antara.

Ia mengungkapkan peristiwa angin kencang terjadi Selasa (10/12) pukul 13.00 WIB, tidak hanya di satu lokasi, melainkan terbesar di sejumlah desa, diantaranya, di Desa Medini, Sambung, Larikrejo, Undaan Lor, Kandangmas, dan Tergo.

Pohon tumbang terbanyak terjadi di Jalan Larikrejo-Wates mencapai 17 pohon yang tumbang ke sawah serta terdapat beberapa rumah warga yang gentengnya juga berjatuhan akibat terjangan angin kencang.

Desa lainnya yang terjadi pohon tumbang, yakni di Desa Medini dan Undaan Lor masing-masing terdapat satu pohon dan Desa Sambung terdapat dua pohon tumbang.

Sementara pohon tumbang di Desa Tergo menimpa rumah salah seorang warga, sehingga mengalami kerusakan cukup parah, meskipun rumah tersebut masih bisa ditempati.

"Untuk korban jiwa, saat ini masih nihil. Sementara untuk nilai kerugian masih dalam pendataan," ujarnya.

Tim BPBD Kudus juga sedang diterjunkan di sejumlah lokasi pohon tumbang maupun rumah warga yang rusak akibat diterjang angin kencang.

Baca juga artikel terkait HUJAN ANGIN atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH