tirto.id - Seleksi kompetensi bidang (SKB) wajib diikuti oleh pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 formasi penyuluh pertanian yang lolos seleksi kompetensi dasar (SKD). Saat ini tentu menjadi waktu yang tepat untuk bersiap mengikuti SKB CPNS 2024.
Salah satu cara mempersiapkan diri mengikuti SKB CPNS 2024 adalah dengan mempelajari contoh soal-soal formasi penyuluh pertanian dan jawabannya.
Tes SKB merupakan tahapan tes setelah peserta dinyatakan lolos tes SKD. Itu artinya, semua formasi diharuskan untuk melewati tahapan ini termasuk formasi penyuluh pertanian.
SKB dilakukan untuk menilai kesesuaian antara kompetensi bidang yang dimiliki oleh pelamar dengan standar kompetensi bidang sesuai dengan kebutuhan jabatan.
Apabila tidak ada perubahan, SKB CAT CPNS 2024 dijadwalkan berlangsung pada 9-20 Desember 2024. Sedangkan integrasi nilai SKD dan SKB CPNS pada 17 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025.
Perlu diketahui, pada seleksi CPNS 2024, SKB memiliki bobot 60 persen dalam proses integrasi nilai. Sementara itu, SKD memiliki bobot 40 persen. Integrasi nilai SKB dan SKD inilah yang nantinya akan menentukan kelulusan pelamar.
Penting bagi pelamar CPNS penyuluh mempersiapkan SKB dengan matang. Salah satu persiapan yang bisa dilakukan ialah berlatih soal SKB Penyuluh Pertanian.
Contoh Soal SKB Penyuluh Pertanian CPNS dan Jawabannya
Soal SKB CPNS untuk setiap formasi berbeda-beda. Hal ini karena setiap formasi membutuhkan kualifikasi kompetensi dan keahlian yang berbeda.
Berikut ini contoh soal SKB penyuluh pertanian CPNS 2024 beserta jawabannya:
1. Administrasi penyuluhan adalah salah satu bentuk pemberdayaan kepada masyarakat. Berikut adalah sasaran dari pemberdayaan tersebut adalah ....
A. Petani
B. Penyuluh
C. Kontak tani
D. Sejawat
E. Pemerintahan Desa
Jawaban: A
2. Dalam arti luas, kegiatan administrasi mencakup kegiatan/operasi tentang …..
A. Merencanakan
B. melaksanakan
C. Mengorganisir
D. merencanakan, melaksanakan, dan mengorganisir
E. Monitoring
Jawaban: D
3. Dalam konteks penyuluhan, di bawah ini yang merupakan bentuk dukungan administrasi personalia adalah ....
A. Perbaikan sarana yang dibutuhkan penyuluh
B. Penyediaan dana untuk kelancaran tugas penyuluhan
C. Adanya sistem pelaporan dan evaluasi yang baik
D. Pemberian kesempatan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
E. Menerima pengaduan kondisi di lapangan
Jawaban: D.
4. Salah satu peran kelompok adalah sebagai kelas untuk saling belajar. Oleh karena itu, kelompok tani bisa diartikan sebagai ....
A. Tempat kerja sama di antara sesama petani, antar kelompok tani dan pihak lain
B. Wadah saling belajar bagi anggota sampai timbul kemandirian berusaha tani
C. Alat komunikasi antar anggota, pengurus, penyuluh, serta bank dan KUD
D. Wadah usaha tani yang dilaksanakan oleh masing-masing anggota kelompok tani
E. Bagian dari organisasi pemerintah untuk pembinaan petani
Jawaban: B
5. Pernyataan yang benar terkait dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) adalah ....
A. Organisasi KTNA hanya berskala wilayah kecamatan dan kabupaten/kota
B. Semua kontak tani/ketua kelompok tani menjadi anggota KTNA
C. Merupakan organisasi formal perwakilan petani
D. Wadah bermusyawarah petani-nelayan serta mitra pemerintah
E. Menyediakan bibit dan pupuk
Jawaban: D
6. Kelembagaan petani terdiri atas, kecuali...
A. Poktan dan Gapoktan
B. Penyuluh Swadaya dan Swasta
C. Asosiasi Komoditas Pertanian
D. Dewan Komoitas Pertanian Nasional
Jawaban : B.
7. Klasifikasi kelas kemampuan Poktan dengan nilai 1.000 termasuk kategori...
A. Kelas Utama
B. Kelas lanjut
C. Kelas madya
D. Kelas pemula
Jawaban : A.
8. Poktan ditumbuh-kembangkan dari, oleh, dan untuk petani dengan jumlah anggota...
A. 1 – 15
B. 20 – 30
C. 30 – 40
D. 10 – 18
Jawaban : B
9. Gapoktan sebagai fasilitator layanan kepada seluruh anggota untuk memenuhi kebutuhan sarana produksi dan permodalan usaha tani...
A. Unit Usaha Penyedia Sarana dan Prasarana Produksi
B. Unit Usahatani/Produksi
C. Unit Usaha Pengolahan
D. Unit Usaha Pemasaran
E. Unit Usaha Keuangan Mikro (Simpan-Pinjam)
Jawaban : A.
10. Prinsip-prinsip penumbuhan Gapoktan adalah sebagai berikut, kecuali...
A. Kebebasan dan kesepahaman
B. Pastisipatif dan kesukarelaan
C. Keswarkasaan, keterpaduan dan kemitraan
D. Keswadayaan dan subyektif
Jawaban : D.
11. Membandingkan output kegiatan dengan rencana yang telah ditetapkan, juga dirumuskan permasalahan yang menyebabkan tidak tercapainya hasil yang diharapkan...
A. Monitoring
B. Evaluasi
C. Pelaporan
D. Musyawarah
Jawaban : A
12. Benih bina dapat diproduksi melalui perbanyakan Generatif dan/atau perbanyakan vegetatif, dapat diklasifikasikan dalam...
A. BS, BD, BP, BP1, BP2, BR, BR1, BR2, BR3, BR4
B. BS, BD, BP1, BP2, BR1, BR2, BR3, BR4
C. Benih Penjenis (breeder seed)/BS, Benih Dasar (foundation seed)/BD, Benih Pokok (stock seed)/BP, Benih Sebar (extension seed)/BR
D. BS, BD, BP, BP1, BP2, BR
Jawaban : C.
13. Benih yang diproduksi oleh produsen benih adalah...
A. BS, BP, BR, BD
B. BD, BP, BP1, BP2, BR, BR1, BR2, BR3, BR4
C. BP1, BP2, BR1, BR2, BR3, BR4
D. BD, BR, BD
Jawaban : B
14. Benih bina yang diedarkan wajib diberi label. Warna label benih pokok (stock seed)/BP adalah...
A. Berwarna putih
B. Berwarna kuning
C. Berwarna biru
D. Berwarna ungu
Jawaban : D
15. Pihak yang menyelenggarakan sertifikasi manajemen mutu produsen benih bina adalah...
A. Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu
B. Menteri pertanian
C. UPTD
D. Semua benar
Jawaban : A
16. Pembinaan produksi,sertifikasi dan peredaran benih bina, dan benih varietas lokal dilakukan oleh...
A. Badan Pengawas, Direktur Jenderal, Dan Kepala Dinas sesuai dengan kewenangannya
B. Menteri Pertanian, Dan Kepala Dinas sesuai dengan kewenangannya
C. Menteri Pertanian, Badan Pengawas, Direktur Jenderal, Dan Kepala Dinas sesuai dengan kewenangannya
D. Direktur Jenderal, Dan Kepala Dinas sesuai dengan kewenangannya
Jawaban : D
17. Pengawasan produksi, sertifikasi, dan peredaran benih bina dilakukan oleh pengawas benih tanaman atau pengawas mutu pakan yang dilakukan dalam pengawasan sebagaimana dimaksud paling sedikit...
A. Melakukan pemeriksaan terhadap proses produksi
B. Melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan tempat penyimpanan serta cara pengemasan benih bina
C. Mengambil contoh benih guna pemeriksaan mutu
D. Semua benar
Jawaban : D
18. Rencana penyuluhan di tingkat pedesaan dilakukan secara participatory rural aprpraisal (PRA). Dalam hal ini partisipasi diartikan ....
A. Proses pembangunan pedesaan ditentukan oleh partisipasi masyarakat setempat
B. Proses pembangunan pedesaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah
C. Proses pembangunan pedesaan tidak dibatasi oleh temuan informasi
D. Proses pembangunan diawali dari data yang diperoleh dari proses informasi visual
E. Proses pembangunan menghendaki masyarakat setempat sebagai objek
Jawaban: A
19. Penerapan PRA pada fase perencanaan di antaranya adalah ....
A. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang adanya masalah spesifik
B. Meningkatkan kerjasama dalam meninjau kembali permasalahan
C. Mendapat informasi yang lebih rinci tentang kelayakan rencana kegiatan
D. Mengantisipasi konflik yang terjadi diantara kelompok masyarakat
E. Menjadi solusi mendesak dari masalah yang timbul secara insidental di lapangan
Jawaban: C
20. Berikut ini yang merupakan pelaksanaan PRA di desa, kecuali ....
A. Disusun satu tahun sekali
B. Melibatkan kelompok tani, dusun, dan lembaga ekonomi
C. Dipandu tim petani pemandu
D. Hanya mencakup sumberdaya manusia
E. mencakup seluruh kelompok tani satu kabupaten/kota
Jawaban: A
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Yonada Nancy & Dipna Videlia Putsanra