Menuju konten utama

2 WN Papua Nugini Ditemukan Setelah Terapung di Laut Selama 15 Hari

2 warga negara Papua Nugini yakni Ori Naug dan Grikel, ditemukan oleh nelayan saat terapung di perairan tanah merah, Jayapura.

2 WN Papua Nugini Ditemukan Setelah Terapung di Laut Selama 15 Hari
Ilustrasi. Tim Basarnas Makassar menuju di Dermaga Pelabuhan Rakyat Paotere usai melakukan pencarian korban kapal motor Arista yang tenggelam pada Rabu (13/6/2018) di Perairan Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (15/6/2018). ANTARA FOTO/Darwin Fatir

tirto.id - Dua warga negara Papua Nugini (PNG), Sabtu (16/6/2018) ditemukan nelayan saat terapung menggunakan jerigen dan ember di sekitar perairan Tanah Merah, Kabupaten Jayapura.

Direktur Polair Polda Papua Kombes Julius Bambang Karyanto kepada Antara mengatakan, kedua WN PNG itu ditemukan sekitar 57 mil laut dari kota Jayapura sedang terapung di laut.

Kedua WN PNG itu adalah Ori Naug (27 tahun) mahasiswa pendidikan guru dan Grikel (19 tahun/perempuan) dan keduanya beralamat di Pulau Coil Prov. East Sepik PNG, ditemukan dua nelayan yakni Sukri (27 tahun) dan Muh Rio (24 tahun) yang tinggal di kawasan Mandala Pantai, Dok V Bawah, Kota Jayapura.

Saat ditemukan oleh kedua nelayan, yang mengira hanya bentangan kayu, kondisi mereka sudah lemah, kata Kombes Bambang.

Dikatakan, dari keterangan kedua korban yang saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara terungkap keduanya yang penduduk pulau Coil hendak ke pulau Wokio, Province East Sepik dengan menggunakan perahu motor bermesin 40 pk dengan membawa 15 liter bensin.

Kedua WN PNG itu berangkat Sabtu (9/6/2018) lalu, namun diperjalanan kehabisan bahan bakar sehingga sempat terombang ambing di laut sebelum memutuskan untuk berenang mencari pulau terdekat dengan menggunakan jerigen.

Kedua nelayan langsung memberikan makanan dan minuman yang dibawa dan membawa korban pulang ke rumah mereka di Dok V Bawah serta melaporkannya ke pos Polair.

Dari keterangan mereka, keduanya sudah terombang ambing selama 15 hari dan kini masih dirawat di RS Bhayangkara sambil menunggu proses pemulangan yang dilakukan Konsulat PNG di Jayapura, kata Kombes Julius Bambang.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo