tirto.id - Kota Qingdao, Cina melaporkan pada Kamis waktu setempat, pihaknya memberhentikan sementara Kepala Dinas Kesehatan dan memecat seorang direktur rumah sakit setelah daerah tersebut kembali mencatat adanya penularan COVID-19. Hal ini mengakhiri rekor Cina yang tidak ada laporan kasus positif baru dalam dua bulan terakhir.
Melansir Reuters, kota pesisir itu melaporkan tiga belas kasus positif baru yang sebagian besar terkait dengan Rumah Sakit Qingdao dimana terdapat pasien positif yang tiba dari perjalanan luar negeri tengah dirawat di ruang isolasi.
Satu dari kasus positif tersebut, Pemerintah Kota Qingdao mengatakan, merupakan seorang pekerja dermaga yang dikonfirmasi positif COVID-19 namun baru menunjukkan gejala pada hari ke-20.
Qingdao mengumumkan pada pekan ini akan melakukan tes pada 9 juta penduduknya dalam lima hari. Lebih dari 7 juta hasilnya sudah keluar pada Kamis pagi tanpa laporan adanya kasus positif selain yang sudah dilaporkan sebelumnya.
Virus corona baru pertama kali muncul di Kota Wuhan, Cina akhir tahun lalu. Setelah salah langkah di awal, pemerintah Cina akhirnya mengambil langkah ekstrim untuk menekan penularannya, termasuk melakukan pengujian massal ketika banyak klaster muncul. Langkah itu kemudian berhasil menekan penularan transmisi lokal.
Total kasus positif COVID-19 di daratan Cina per 15 Oktober 2020 mencapai 85.622 kasus dengan 4.634 kematian.
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Restu Diantina Putri