tirto.id - Sebanyak 18 jenazah korban gempa dan gelombang tsunami dimakamkan secara masal di Taman Pemakaman Umum Poboya Indah di Kelurahan Poboya, Palu Timur, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018). Pemakaman ini merupakan tahap satu dan masih akan terus dilakukan seiring bertambahnya jumlah korban meninggal dunia.
Kepala Biro Penerangan Merdeka 13, Letnan Kolonel Muhammad Tohir mengatakan, liang pemakaman disiapkan untuk mengubur korban meninggal sebanyak 1.000 orang. "Kami siapkan untuk 1.000 orang," ujar Tohir di Korem 132 Tadulako, Senin (1/10/2018).
Tohir mengatakan, berdasarkan data dari TNI, jumlah korban meninggal dunia hingga siang tadi sebanyak 683 jenazah. Sebagian korban, kata Tohir, juga telah diambil pihak keluarga. "Sebagian sudah dibawa Keluarga," ujar Tohir.
Siang tadi, 18 jenazah dari Rumah Sakit Bhayangkara itu tiba di TPU Poboya Indah, Palu Timur. Pemakaman massal langsung dipimpin oleh Pangdam 13 Merdeka, Mayor Jenderal Tiopan Aritonang.
Hingga hari ini, korban tewas masih terus dievakuasi oleh Badan SAR Nasional dan pasukan TNi dari lokasi-lokasi yang menjadi titik paling parah akibat gempa kota Palu.
Seluruh korban meninggal tersebut kini terpusat di RS Bhayangkara Kota Palu. Sementara korban luka yang kini masih menjalani perawatan tersebar di empat rumah sakit, yakni RS Wira Buana TNI AD, RS Bhayangkara, RS Undata dan RS Anutapura.
Penulis: Arbi Sumandoyo
Editor: Alexander Haryanto