tirto.id - 17 orang korban robohnya mezanin lantai 1 Tower II yang terjadi pukul 12.30 WIB siang tadi, dilarikan ke RS Angkatan Laut Mintoharjo. Ketujuh belas korban ini adalah mahasiswi Universitas Bina Dharma Palembang. Mereka sudah mendapatkan penanganan dari Dokter Spesialis Bedah Tulang Eko P. A.W.
Selain dokter bedah tulang, para pasien juga didampingi 3 orang dokter jiwa dan psikolog ada 2 orang. Rencananya, dokter jiwa dan psikolog akan mulai mendampingi korban pada pemeriksaan besok.
“Kita [dampingi] besok setelah operasi ini akan periksa pasien dengan psikologi, dokter jiwa. Nanti mereka jadi terapi truma pasca kecelakaan," ujar Eko di RS Angkatan Laut Mintoharjo Jakarta, Senin (15/1/2018).
Eko menjelaskan, para pasien itu banyak mengalami luka, 4 di antaranya mengalami luka berat. Sedangkan 13 orang mendapatkan luka ringan.
"Kalau korban luka ringan, kalau enggak ada apa-apa boleh pulang. Tindakan pertamanya bagi yang luka robek-robek, di IGD tadi telah dilakukan penjahitan dan pendarahan kita hentikan dengan serum dan lain-lain," kata dia.
Saat ini, ada empat pasien yang sedang menjalani puasa selama 6 jam sebelum dioperasi. Operasi berat akan dilakukan pada Deka, korban mengalami patah tulang di beberapa bagian, meliputi tulang siku, panggul, kaki, dan kemaluan.
Baca: Daftar Nama Korban Insiden Robohnya Mezanin Gedung BEI
"Jadi penangannya kita observasi dulu karena dia mengeluh nyeri di perut. Kalau kita lihat aman, enggak ada pendarahan atau udara bebas di perut, baru kita operasi. Khusus buat Deka kita observasi dulu, kalau lainnya malam ini kita operasi," jelasnya.
"Operasi saya enggak mengenal waktu. Saya bisa 24 jam. Jadi malam ini ada 3 yang akan dioperasi," tambahnya.
Kemudian, Eko menjelaskan bahwa untuk melakukan tindakan operasi tidak harus menunggu persetujuan dari orangtua. Justru yang terpenting dikatakannya adalah persetujuan dari para korban sendiri.
"Persetujuan operasi enggak harus dari orangtua. Pasien kalau menyetujui bisa langsung. Sebenernya yang tanda tangan kan bukan orangtua yang penting pasien orangtua sebagai saksi," ujarnya.
Ada pun daftar nama korban yang dirawat di RS AL Mintoharjo:
1. Kiki
2. Miranda
3. Desvahera
4. Fransisca
5. Firda
6. Indah
7. Sitin Nurhalifah
8. Ninik
9. Melianjani
10. Sandra
11. Oktarina
12. Desi
13. Deka
14. Karmeta
15. Apriani
16. Gita
17. Indah Yulianti
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Alexander Haryanto