tirto.id - Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), 12 korban tewas akibat longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, telah teridentifikasi.
Keduabelas jenazah itu yaitu Rianti dan anaknya, Fadil Endri, Darman K, Abdulah, Abdul Kadir, Susi Rianti, Erna, Delta Yuharni, Juhaima, Murni AB serta Masriyati.
Data itu dikeluarkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Natuna yang dilansir Antara pada Rabu (8/3/2023).
Jumlah korban tewas bertambah satu orang dari data yang dirilis Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto pada Selasa (7/3/2023) sore, yakni 11 orang. Korban bernama Susi yang sebelumnya kritis meninggal dunia di rumah sakit pada Selasa malam.
Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Natuna melaporkan jumlah korban yang belum ditemukan sebanyak 43 orang. Sementara menurut BNPB, korban yang hilang diduga tertimbun longsor sebanyak 47 orang.
Pemkab Natuna mencatat jumlah pengungsi akibat longsor di Serasan sebanyak 1.216 orang. Ia merinci di PLBN Serasan sebanyak 219 orang, Puskesmas Serasan 215 orang, Pelimpak dan Mesjid Al Furqon 500 orang, dan pengungsian di SMA Negeri 1 Serasan sebanyak 282 orang.
Bangunan yang tertimbun longsor sebanyak 27 bangunan dengan rincian 26 rumah dan 1 unit surau. Jaringan telekomunikasi di Pulau Serasan masih terganggu akibat longsor.
Jaringan listrik di Serasan juga mengalami kendala akibat terjangan longsor. Hanya sebagian daerah di Pulau Serasan yang listriknya menyala.
Meski terkendala jaringan internet, informasi terkait korban dirilis oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Natuna melalui Posko Pusat Informasi Tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan dan Serasan Timur di Kantor Desa Tanjung Setelung, Serasan.
Editor: Gilang Ramadhan