tirto.id - 100 Prajurit Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU diberangkatkan ke wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk membantu korban gempa bumi di daerah tersebut. Mereka diberangkatkan menggunakan Pesawat Hercules C-130 A-1315 dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur mengatakan 100 Prajurit Paskhas TNI AU akan dibagi dalam dua kelompok, terdiri dari Tim Kesehatan dan Search and Rescue (SAR) yang sudah dibekali perlengkapan khusus untuk melaksanakan bantuan di lapangan.
Menurut Fadhilah, setelah tiba di lokasi, 100 Prajurit Paskhas TNI AU akan segera bergabung dengan tim-tim lainnya untuk segera memberikan bantuan, dipimpin oleh Wakil Komandan Batalyon 467 Mayor Pas Hari Wijayanto. "Tidak ada batasan waktu dalam pelaksanaan operasi ini, dan tempat dimana mereka nanti akan melaksanakan operasi," katanya.
Jenderal bintang dua ini menambahkan, pemberangkatan 100 Prajurit Paskhas TNI AU ke Lombok adalah sesuai perintah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto,menindaklanjuti perintah langsung dari Presiden Joko Widodo.
Untuk membantu menyalurkan bantuan masyarakat yang terkena korban gempa bumi, Tentara Nasional Indonesia membuka Posko di Gedung Suma 3, VIP Room Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. "Untuk penyaluran bantuan, bisa menghubungi Letkol Indarmawan (Ster TNI) dengan nomor kontak 08126790682, Letkol Sugeng (Ster TNI) dengan nomor kontak 081231611998 dan Letkol Yosep (Kasiang) Lanud Halim Perdanakusuma dengan nomor kontak 08187264089," ucap Kapuspen TNI.
Sebelumnya, TNI juga telah mengirimkan 82 prajurit Yonkes Kostrad melalui Lanud Abdulrahman Saleh Malang dan 100 personel gabungan Pasukan Marinir (Pasmar)-1 Jakarta dan Pasmar-2 Surabaya untuk membantu korban gempa Lombok. TNI Angkatan Laut juga mengerahkan tiga unsur KRI-nya sebagai respons atas terjadinya bencana gempa bumi yang melanda dan memporakporandakan wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (5/8) malam itu.
Unsur yang dikerahkan yaitu KRI dr Soeharso-990, KRI Karel Satsuit Tubun-356, dan KRI Kakap-811. KRI dr Soeharso-990 merupakan kapal rumah sakit TNI AL yang dilengkapi banyak fasilitas penunjang kesehatan untuk membantu para korban bencana gempa di Lombok. Kapal rumah sakit KRI dr Soeharso-990 sendiri memiliki fasilitas kesehatan, seperti ruang UGD, tiga ruang bedah, enam ruang poliklinik, 14 ruang klinik dan dua bangsal perawatan inap dengan kapasitas standar 40 tempat tidur.
Satgas PRCPB Marinir TNI AL yang diberangkatkan ke Lombok ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan alat penunjang seperti 10 unit perangkat perawatan, tenaga medis, enam unit tenda rumkitlap, truk dan ambulans, puluhan tenda kesehatan lapangan, dapur lapangan serta perlengkapan penunjang lainnya.