Menuju konten utama

100 Juta Vaksin Ditargetkan, Luhut Sebut Prioritas di Jawa dan Bali

Luhut menargetkan sekitar 100 juta vaksin sudah dapat didistribusikan ke masyarakat hingga awal Januari 2021.

100 Juta Vaksin Ditargetkan, Luhut Sebut Prioritas di Jawa dan Bali
Botol kecil berlabel stiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik medis, terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada (10/4/2020). ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic.

tirto.id - Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan menargetkan sekitar 100 juta vaksin sudah dapat didistribusikan ke masyarakat hingga awal Januari 2021. Ia mengatakan saat ini pemerintah tengah menyiapkan sebanyak mungkin vaksin untuk dapat diinjeksikan di akhir tahun 2020.

“Jadi Desember 2020 ini pemerintah sedang siapkan Kasad, Polri untuk unsur kesehatan melakukan injeksi di tempat-tempat yang diprioritaskan terutama bagian kesehatan dan pembantunya. Jika itu terlalui sampai Januari sudah hampir 100 juta diinjeksi,” ucap Luhut dalam konferensi pers, Jumat (18/9/2020).

Luhut yang juga merupakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan saat ini pemerintah sudah berupaya mencari sumber vaksin. Misalnya, ia telah mendapat kesepakatan pasokan 20 juta vaksin dari Uni Emirat Arab (UEA).

“20 juta sudah dapat. Tapi kita mau tambah 10 juta lagi. Karena komunikasi kita baik dengan Arab,” ucap Luhut.

Nantinya pemerintah akan menetapkan prioritas siapa saja yang bisa mendapat vaksin lebih dulu. Antara lain petugas kesehatan seperti dokter, perawat, dan sebagainya.

Untuk wilayah, Luhut mengaku akan memprioritaskan Jawa dan Bali. Ia bilang sumber masalah alias kasus COVID-19 yang besar berada di wilayah itu.

Di luar vaksin, ia juga meminta ada perubahan perilaku masyarakat demi menjalankan protokol dengan disiplin. Ia bilang ada tren kenaikan kasus pada September 2020 dibandingkan Agustus 2020.

Jika penanganan COVID-19 ingin berhasil, ia mengingatkan perlu kerja sama dari berbagai pihak termasuk masyarakat selama 2-3 bulan ke depan.

“Critical time kita dua tiga bulan ke depan,” ucap Luhut.

Baca juga artikel terkait VAKSIN CORONA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri